Tembak di Tempat Bagi Begal yang Mengganggu Pemudik
Pihak kepolisian daerah (Polda) Lampung menginstruksikan seluruh anggota pengamanan berjaga di tempat-tempat rawan.
Editor: Hendra Gunawan
Pemudik Pemotor
Sementara itu, ribuan pemudik yang menggunakan sepeda motor dari pulau Jawa terlihat membanjiri Pelabuhan Bakauheni pada Minggu (10/6) dini hari.
Sebagian pemudik ini merupakan pekerja di pabrik-pabrik yang ada di Tanggerang, Bekasi dan Jakarta.
"Lebih nyaman mudik dengan sepeda motor. Karena kita tidak perlu antre menunggu bus atau menginap di pelabuhan. Kita juga tidak perlu gonta-ganti kendaraan umum," terang Kiko, salah seorang pemudik.
Para pemudik ini memilih berjalan pada malam hari dari Pulau Jawa dengan harapan bisa sampai di Lampung pada pagi hari.
Para pemudik tersebut beralasan belum yakin dengan keamanan jalur mudik Jalinsum dan Jalinpatim jika harus melanjutkan perjalanan pada malam hari.
"Sebenarnya kita juga ingin melanjutkan perjalanan malam hari. Tapi kan selain jalur mudik gelap karena tidak ada penerangan. Juga kerawanan tetap mengintai di titik-titik tertentu," kata Agus, salah seorang pemudik motor yang hendak menuju Kota Gajah Lampung Tengah.
Pantauan Tribun, beberapa kapal roro yang tiba dari Pelabuhan Merak dipenuhi oleh pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Seperti KMP Darma Rucitra II yang deck kendaraan lantai duanya dipenuhi oleh ribuan pemudik sepeda motor. Diperkirakan KMP Darma Rucitra mengangkut 1.500 unit pemudik sepeda motor.
Berebut Bus
Di sisi lain, ratusan pemudik yang hendak melanjutkan perjalanan menuju Terminal Rajabasa sempat saling berebut bus di terminal penjemputan Pelabuhan Bakauheni Minggu (10/6).
"Ini sudah dua bus, penumpangnya menumpuk saling berebut untuk cepat naik melanjutkan perjalanan ke Terminal Rajabasa," kata Hendri, salah seorang pemudik.
Sejak malam hingga dini hari, arus kedatangan pemudik penumpang pejalan kaki dari pulau Jawa cukup ramai.
Para pemudik ini mengaku memilih perjalanan pada malam hari guna bisa sampai di Pelabuhan Bakauheni pada dini hari.