TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Nasib nahas menimpa DJ (15). Pelajar SMA asal Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, terluka setelah punggungnya terkena peluru nyasar.

Peluru nyasar tersebut diduga ditembakkan anggota polisi yang saat itu sedang membubarkan massa dengan tembakan peringatan.

Kepala Kepolisian Resort Sikka, AKBP Rickson Situmorang mengatakan, anggota polisi yang melakukan tembakan peringatan saat tawuran antara pemuda di jalan Teka Iku Brai, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, berinisial SS.

Menurut Situmorang, SS adalah anggota Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Sikka.

Prioritas saat ini, sambung Situmorang, adalah melakukan upaya-upaya medis guna penyelamatan nyawa korban dengan seluruh biaya pengobatan ditanggung Polres Sikka.

Pihak keluarga DJ, telah menyerahkan permasalahan ini kepada hukum dan sudah membuat laporan polisi di SPKT Polres Sikka.

"Korban DJ dirawat di RSU TC Hillers. Perkembangan terakhir, operasi pengeluaran proyektil telah selesai dilaksanakan. Proyektil telah diamankan petugas dan kondisi korban sudah membaik," ucap Situmorang kepada Kompas.com, Rabu (13/6/2018).

Saat ini, Polres Sikka telah melakukan pemeriksaan terhadap Brigpol SS dan sejumlah saksi serta mengamankan senjata api yang dipegang Brigpol SS. (Sigiranus Marutho Bere)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hendak Lihat Tawuran Antar-warga, Pelajar SMA Ini Kena Peluru Nyasar",