Pesan Mendagri kepada Iriawan: Jangan Ada Poros-porosan
Kita lawan orang-orang yang berujar kebencian. Kita lawan orang yang fitnah
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, menyebut ada dua poros di Indonesia saat ini. Dua poros tersebut, yaitu poros bekerja dan poros bicara.
"Yang ada hanya dua, sekarang ini. Poros bekerja dan poros bicara," ujar Tjahjo, saat membacakan pidato di pelantikan Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Barat di Gedung Merdeka, Senin (18/6/2018).
Dia menjelaskan, poros bicara adalah orang yang hanya berbicara saja. Sedangkan, kata dia, poros bekerja adalah orang yang bekerja.
Untuk itu, dia meminta, pemerintah daerah agar bekerja bersama rakyat untuk mempercepat pembangunan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
"Kita lawan orang-orang yang berujar kebencian. Kita lawan orang yang fitnah, kata dia.
Secara khusus, kepada Komisaris Jenderal Mochammad Iriawan, selaku PJ Gubernur Jawa Barat, Tjahjo meminta supaya jangan membiarkan ada poros-poros terbentuk.
Apalagi saat ini Provinsi Jawa Barat sedang menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018.
"Dan, Pak Iriawan jangan ada istilah poros-porosan. Poros Jawa Barat, Poros Jakarta atau poros mana, poros mana," kata dia.
Dia juga mengingatkan agar menghindari kampanye yang mengandung ujaran kebencian, SARA, dan fitnah.
Sejauh ini, dia menilai situasi di Jawa Barat sudah sangat kondusif di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Heryawan. Pemprov Jawa Barat juga didukung oleh TNI dan Polri.