Gerakan Asyikpreneur Tumbuhkan 300 Ribu Wirausaha Baru di Jawa Barat
Angka pengangguran di Jawa Barat, menurutnya cukup tinggi karena ada gap antara kebutuhan industri dengan kemampuan atau skill tenaga kerja yang ada.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Nomor Urut 3 Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Sudrajat-Syaikhu terus memberikan harapan pasti kepada pemilih atau warga Jawa Barat.
Dari beberapa Program unggulan yang dilontarkan, selain Gerakan Asyikpreneur yang akan menumbuhkan 300 ribu wirausaha baru di Jawa Barat, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung oleh Partai Gerindra, PKS, PAN, PBB dan Partai Idaman ini juga akan fokus pada penyerapan tenaga kerja demi menekan angka penangguran di Jawa Barat.
“Kami akan fokus pada peningkatan jumlah wirausaha baru dan penyerapan tenaga kerja di Jawa Barat, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota di seluruh Jawa Barat, Asyik akan memaksimalkan penyerapan tenaga kerja terlatih, terdidik dan siap pakai ,” kata Ahmad Syaikhu, Sabtu (23/6/2018).
Langkah ini untuk menumbuhkan pertumbuhan ekonomi dan industri di Jawa Barat, tenaga kerja yang banyak terserap di industri akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga akan meningkatkan taraf kesejahteraan warga Jawa Barat
Angka pengangguran di Jawa Barat, menurutnya cukup tinggi karena ada gap antara kebutuhan industri dengan kemampuan atau skill tenaga kerja yang ada.
“Karena itu, kami meluncurkan program Penyerapan tenaga kerja yang terlatih, jadi setiap Balai Latihan Kerja (BLK) di Jawa Barat akan kami optimalkan untuk mentraining Tenaga Kerja Siap Pakai bekerja sama dengan industri-industri terkait," katanya.
Baca: Dinikahi Pengusaha Restoran yang Kaya Raya, Begini Kehidupan Pesinetron dan Ratu FTV Ini Sekarang
Para pelaku usaha dan industri akan kami libatkan dalam melakukan rekrutmen calon tenaga kerja yang terampil, setelah dibekali dengan skill dan wawasan seputar dunia kerja dan keahlian khusus sesuai dengan peminatan dan bidang pekerjaan yang akan dijalaninya.
"kami salurkan sesuai dengan kebutuhan pengguna atau perusahaan yang membutuhkan skill mereka, setelah cocok baru kita akan salurkan ke industri atau perusahaan yang membutuhkan mereka,” kata Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 3 ini.
Selain itu, imbuhnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, jika pasangan Asyik yang terpilih nanti, akan melakukan koordinasi yang intens dengan semua kepala daerah di Kabupaten dan Kota Se-Jawa Barat soal program Penyarapan tenaga kerja agar maksimal dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Jawa Barat.
Khususnya di Kota Bekasi, Direktur Eksekutif Asyikpreneur Kota Bekasi, Hermanto Maddy menambahkan bahwa pihaknya juga akan memberikan pelatihan kepada calon-calon tenaga kerja yang akan diseleksi secara khusus dan ditraining dengan skill terapan yang sesuai dengan kebutuhan industri atau perusahaan.
“Sehingga pada saat penempatan kerja, SDM yang ada sudah sesuai dengan yang dibutuhkan di pasar kerja,” katanya.
Program penyerapan tenaga kerja ini juga inline dengan Program Kartu Pasti Kerja (KPK) yang diinisiasi oleh Pasangan Calon Waliokta dan Wakil Walikota Bekasi, Nur Supriyanto dan Adhy Firdaus yang diusung oleh PKS dan Gerindra di Pilwalkot Kota Bekasi.
Pasangan Nomor Urut 2 ini mempunyai Program Kartu Pasti Kerja yang sudah bekerjasama dengan puluhan bahkan ratusan perusahaan yang ada di Kota Bekasi, akan pemegang kartu Pasti Kerja akan menjadi peserta prioritas yang akan ditraining.
Juga diberikan pelatihan terkait bidang pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan-perusahaan yang selama ini sudah menjalin kerjasama dengan Nur Supriyanto, Calon Walikota Bekasi yang dikenal sebagai pengusaha dan mantan anggota DPRD Jawa Barat dari F-PKS ini.
“Di data kami ada beberapa perusahaan yang sudah siap menampung pemegang kartu KPK, jika saya menang, langkah prioritasnya adalah merealisasikan program KPK untuk penyerapan tenaga kerja dan mengurangi pengangguran di Kota Bekasi,” kata Calon Walikota Bekasi ini.