Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

50 Ribu Warga Bali Belum Miliki e-KTP Dijamin Dapat Sebelum Pilpres

Kedatangan Zudan sendiri didampingi oleh Kadisdukcapil Bali, Wayan Sudana dan rombongan dari Kemendagri.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 50 Ribu Warga Bali Belum Miliki e-KTP Dijamin Dapat Sebelum Pilpres
Tribunnewsbogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi e-KTP 

TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Prof Zudan Arif Fakhrulloh di kantor KPU Bali, Denpasar, Rabu (27/6/2018) pagi, mengatakan khusus untuk Pileg dan Pilpres 2019 di Bali masih ada 50 ribu orang yang belum mendapatkan e-ktp dan masih memegang Suket atau surat keterangan melakukan perekaman e-KTP.

"Oh ya jadi gini, untuk Pileg dan Pilpres kan masih 8-9 bulan lagi. Jadi itu tinggal 50 ribu Suket. Itu saya pastikan selesai. Karena untuk Pileg dan Pilpres harus menggunakan KTP elektronik," terangnya.

Untuk itu pihaknya meminta peran aktif dari seluruh masyarakat Bali untuk segera datang melakukan perekaman di kantor kecamatan atau Dukcapil terdekat.

Bahkan, pihaknya juga siap untuk melakukan jemput bola bagi masyarakat yang tidak mampu untuk datang sendiri untuk melakukan perekaman e-KTP.

"Kami punya waktu sembilan bulan untuk itu, jadi kami minta peran aktif masyarakat yang belum segera datang untuk perekaman." tandasnya.

Prof Zudan Arif Fakhrulloh mendatangi kantor KPU Bali, Denpasar, Rabu (27/6/2018) pagi.

Kedatangan Zudan sendiri didampingi oleh Kadisdukcapil Bali, Wayan Sudana dan rombongan dari Kemendagri.

Berita Rekomendasi

"Kami datang untuk memastikan bahwa persiapan untuk Pilkada, Pilgub dan Bupati dan Walikota di sini berjalan lancar," katanya.

Dia menegaskan bahwa tidak ada yang kehilangan hak konstitusionalnya untuk memilih di Pilgub Bali, Pilkada Klungkung dan Gianyar. Ia mencontohkan bahwa seperti di rutan-rutan yang ada di Bali pihaknya bersama KPU sudah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan hak pilih.

"Jadi sampai hari ini Dukcapil masih buka, seluruh Indonesia, tidak hanya di Bali buka memberikan pelayanan. Kita sudah koordinasi di sini tidak ada masalah dengan hak pilih di rutan-rutan, semua sudah terwadahi. Tidak ada pemilih yang kehilangan hak konstitusional," tegasnya. (Ragil Armando)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas