Cerita Aipda Muh Ilham dan PPK Maros Melintasi Jalur Ekstrem Sepanjang 20 Km Distribusikan Logistik
Dusun Holiang berada di atas bukit dan berjarak sekitar 30 kilometer dari Mapolsek Camba. Medan yang dilintasi juga membahayakan.
Editor: Dewi Agustina
Dia harus memastikan keamanan logistik tersebut hingga selesai pencoblosan dan kembali ke sekretariat PPK.
Saat malam jelang pencoblosan, Ilham terpaksa begandang di dekat TPS. Dia khawatir, di wilayah kerjanya terjadi kericuhan.
Baca: Rencana TKI Pariani Menikah dengan Pria Turki Pupus, Dia Meninggal Setelah Koma Selama 12 Hari
Namun hal tersebut tidak terjadi, warga Holiang selama ini memang dikenal ramah dan masih menjunjung nilai saling menghormati.
"Saat tiba, kami harus memastikan logistik tetap aman sampai pencoblosan selesai. Makanya kami standby. Alhamdulillah, pencoblosan berjalan lancar," katanya.
Di Holiang, warga tidak bisa berkomunikasi melalui ponsel, pasalnya jaringan provider belum ada.
Setiap malam, warga juga mengandalkan pelita atau obor sebagai penerang.
Setelah pencoblosan berlangsung, Ilham dan PPK kembali ke sekretariat dengan mengendarai motor.
Mereka kembali melintansi jalur ektrem, berupa lumpur, bebatuan, sungai dan hutan lebat.
Saat pulang, petugas tiba dengan selamat tanpa jatuh lagi dari motor. Namun beberapa kali, motor yang dikendarai petugas, terjebak lumpur.
Jika ban motor masuk ke lumpur, petugas saling membantu. Ada yang menarik dan mendorong motor tersebut, sampai keluar dari lumpur.
Baca: Kelian Desa Tak Menyangka EBA Ditangkap Polisi karena Simpan Ratusan Peluru di Kamarnya
Pakaian dinas yang dikenakannya juga berlumpur. Beberapa kali, dia singgah untuk membasuh percikan lumpur yang berada di seragamnya.
Dia merasa senang, karena perjuangannya menaklukkan jalur ekstrem berhasil.
Proses pencoblosan di Dusun Holiang berjalan lancar, logistik juga tiba dengan selamat di sekretariat PPK dari PPS.
"Kami baru merasa senang, saat tiba di Sekretariat PPK dengan selamat. Logistik tetap utuh," katanya.