Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wayan Koster Tolak Reklamasi dan Rancang UU Khusus Bali

Namun demikian, Ketua DPD PDIP Bali ini mengaku tetap bersyukur bisa memenangi Pilgub Bali berdasar hasil hitung cepat.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Wayan Koster Tolak Reklamasi dan Rancang UU Khusus Bali
Tribun Bali
Pasangan calon gubernur Bali nomor urut satu, Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace). 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pasangan calon nomor urut satu, Wayan Koster dan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace), akan langsung membentuk tim secara paralel untuk merealisasikan visi misi yang dijanjikan kepada masyarakat.

Sebagai langkah pertama, Koster merancang undang-undang (UU) khusus untuk Bali.

"Agar Bali memiliki undang-undang tersendiri, sebagai suatu pembentukan Provinsi Bali maupun menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan dengan keunikan yang dimiliki oleh Bali," kata Koster saat jumpa pers setelah mengetahui hasil hitung cepat (quick count) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023, Rabu (27/6/2018).

Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) dari lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dengan suara yang masuk 100 persen, Koster-Ace unggul dengan meraih total suara 58,25 persen.

Sementara pasangan calon nomor urut dua, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra Kerta), meraih suara 41,75 persen.

Baca: Warung yang Pukul Konsumen Dengan Harga Selangit Disebut Sepi Pembeli

Baca: Tiga Pegawai Pemkab Jadi Tersangka, Ini Peran Kelalaian Mereka Terhadap Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPD PDIP Bali di Renon, Denpasar, tersebut, Koster mengimbau kepada masyarakat Bali dan kader partai serta tim pemenangan agar menyikapi kemenangan melalui hitung cepat dengan sikap wajar dan tenang.

"Jangan ada euforia, jangan ada perilaku berlebihan dan arogansi. Hormati pilihan masyarakat yang sudah memberi dukungan kepada kita," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Koster mengaku sejatinya perolehan suara 58,25 persen yang diraih masih jauh dari harapan.

Namun demikian, Ketua DPD PDIP Bali ini mengaku tetap bersyukur bisa memenangi Pilgub Bali berdasar hasil hitung cepat.

"Kami sejatinya menargetkan perolehan suara mendekati 70 persen. Buruk-buruknya 65 persen. Namun demikian, apapun hasilnya yang sudah bisa kita capai melalui hitung cepat ini juga kami harus mensyukuri, sebagai kerja tim pemenang bersama kader partai dan partai pengusung yang ikut bekerja memenangkan kami," ujarnya dengan wajah sumringah didampingi Cok Ace.

Koster mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Bali yang telah hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk memberikan hak pilihnya. Menurutnya tingkat kehadiran masyarakat ke TPS cukup tinggi, yakni sekitar 71 persen.

"Ini merupakan tingkat partisipasi dari masyarakat Bali untuk pilgub cukup tinggi. Kami berterimakasih kepada masyarakat karena sudah memberi dukungan kepada kami sehingga pasangan nomor urut 1 unggul," ujarnya.

Sementara target 70 persen yang tidak tercapai menjadi pertanyaan besar bagi Koster dan Ace.

"Ini yang menjadi tanda tanya besar kami. Di luar dugaan, Jembrana jauh pencapaiannya, Gianyar juga. Badung dan Tabanan sesuai. Buleleng dan Bangli relatif. Tapi saya kira ini suatu dinamika, tentu kami menerima hasil ini dan melakukan evaluasi secara total mengapa hal ini bisa terjadi," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas