Api Kembali Muncul dari Kapal yang Sebelumnya Terbakar di Tanjung Benoa
Hal ini membuat warga sekitar dan para ABK yang berada di sekitar dermaga barat berduyun-duyun mendekati lokasi kebakaran
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali Hisyam Mudin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kebakaran yang terjadi di dermaga barat pelabuhan benoa dan api melahap kapal mencapai 40 unit dari beberapa perusahaan ternyata belum benar-benar padam hingga Selasa (10/7/2018) sore.
Dari pantauan Tribun di lapangan api kembali muncul sekira pukul 17.25 Wita dari salah satu kapal yang berada di ujung dari dermaga barat, angin yang cukup kencang semakin membuat api membara dan mengepulkan asap hitam membumbung tinggi.
Hal ini membuat warga sekitar dan para ABK yang berada di sekitar dermaga barat berduyun-duyun mendekati lokasi kebakaran.
Mereka pun mengabadikannya memakai ponselnya dan terlihat juga beberapa warga berswafofi berlatarbelakang kapal yang hangus terbakar.
Polisi telah melakukan pemeriksaaan 13 ABK (anak buah kapal), termasuk salah satu orang kapten kapal.
"Satu itu kapten kapal, tapi kapten itu tidak ikut di dalamnya, sedangkan dua orang penjaga mesin, kemudian dua lagi penjaga dek dan delapan lagi penjaga dari pada ABK," ujar Kapolsek Benoa Kompol Ni Made Sukerti, Selasa (10/7/2018).
Ia mengatakan, berdasarkan hasil keterangan saksi, sumber api berasal dari kapal milik PT AKFI.
Sumber api dari KM Cilacap Jaya Karya ini kata dia masih dilakukan pengecekan, dan untuk memastikan pengecekan di TKP dilakukan pengurangan air yang ada di dalam kapal.
"Mengingat seperti apa keterangan saksi itu ada api dari mesin," katanya.
Ia mengatakan, waktu ABK itu mengetahui lampu mati, yang bersangkutan berteriak dan penjaga mesin segera melakukan pengecekan mesin yang ada di sana.
"Dari hasil pengecekan ditemukan ada titik api disana (mesin kapal). Sumber api sesuai dari saksi dari mesin," katanya.
Kendati demikian, tetap dilakukan pemeriksaan labforensik dari Mabes Polri, cabang Polresta Denpasar.