Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gara-Gara Minyak Tanah, 8 Rumah Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 700 Juta

elapan buah rumah yang terbakar itu adalah lima buah rumah hangus terbakar dan tiga buah rumah lainnya tidak hangus seluruhnya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Gara-Gara Minyak Tanah, 8 Rumah Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 700 Juta
Dokumentasi Humas BPBD Kota Samarinda
Petugas pemadam bersama warga bahu membahu memadamkan api yang menghanguskan kawasan padat pemukiman di Jalan Jelawat, Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Sabtu (25/3/2017) dini hari. DOKUMENTASI HUMAS BPBD KOTA SAMARINDA 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan

TRIBUNNEWS.COM, MBAY -- Sebanyak delapan buah rumah milik warga Kampung Selayar Desa Nangadhero Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo ludes terbakar api, Jumat (13/7/2018) sekitar pukul 11.00 Wita.

Rumah-rumah yang terbakar itu adalah milik, Nusran (32), Abdul Hasim (65), Ahmad Ali (50), Abdul Rajab (47), Daeng Lili (70), Husen (35), Bundre Adi (30), Rahman (40).

Kapolsek Aesesa, AKP Ahmad, SH, kepada Pos Kupang.Com, menerangkan, delapan buah rumah yang terbakar itu adalah lima buah rumah hangus terbakar dan tiga buah rumah lainnya tidak hangus seluruhnya.

AKP Ahmad menjelaskan, berdasarkan informasi dari salah seorang saksi atas nama Daeng Aca bahwa kebakaran tersebut berawal dari titik api yang muncul dari rumah milik Muhamad Ali ketika itu  kobaran api sudah semakin besar dan merambat ke beberapa rumah  milik warga.

Seketika itu juga Muhamad Ali berteriak meminta bantuan warga sekitar kemudian masyarakat dengan alat seadanya berusaha memadamkan api namun kobaran api secara cepat merambat ke beberapa rumah warga yang bersebelahan. Saat itu juga angin kencang apalagi rumah tepat dipinggir pantai.

Beberapa jam kemudian baru tiba di TKP Dinas Kebakaran kabupaten Nagkeo dengan tangki air yang dihubungi oleh Wakapolsek Aesesa Iptu Dahlan, kemudian api berhasil dipadamkan.

Berita Rekomendasi

Dugaan lain adalah hubungan arus pendek listrik yang berdasarkan pengakuan dari pemilik rumah Muhamad Ali yang ketika itu berada di pinggir pantai ( jarak rumah dengan Bibir pantai 10 m ) melihat ada percikan api di meteran listrik," ungkap AKP Ahmad.

AKP Ahmad menjelaskan, pihak mendatangi TKP dan menghubungi Dinas kebakaran Kabupaten Nagekeo dan pihak swasta yang memiliki tangki air untuk segera ke TKP. Selain mencatat identitas korban dan saksi mendata barang-barang yang terbakar dan bersama sama masyarakat melakukan pemadaman api.

"Sudah ditangani dan sudah melakukan olah TKP kebakaran," ujar AKP Ahmad.

Kerugian dari kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp.700.000.000 ( tujuh ratus juta rupiah ) dengan rincian  5 buah rumah hangus terbakar bersama barang barang perabot rumah tangga dan tiga buah rumah yang tidak hangus semuanya," ungkap AKP Ahmad.

AKP Ahmad mengaku diduga didalam rumah milik Muhamad Ali  terdapat jualan seperti minyak tanah dan bensin.  

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas