Tiga Rumah Warga Desa Glagah Terdampak Proyek Bandara NYIA Kulonprogo Kini Rata dengan Tanah
Tiga rumah warga penolak pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Temon wilayah Desa Glagah, kini sudah rata dengan tanah.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Tiga rumah warga penolak pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Temon wilayah Desa Glagah, Kulonprogo, kini sudah rata dengan tanah, Kamis (19/7/2018).
Dua unit alat berat yang dikerahkan dalam proses pembersihan lahan pembangunan bandara itu, merobohkan bangunan rumah dalam waktu singkat.
Sebelumnya, rumah tersebut dikosongkan terlebih dahulu oleh petugas gabungan dan warga penghuni serta perabotannya dikeluarkan.
Rumah-rumah yang sudah dirobohkan yakni milik Ponirah di Pedukuhan Kepek, serta Ponijah dan Marsih di Pedukuhan Sidorejo.
Barang perabotan mereka pun selanjutnya dinaikkan ke dalam truk untuk selanjutnya dipindahkan ke rumah sewa yang sudah disiapkan bagi warga, atau tempat lain yang sudah ditentukan oleh petugas.
"Barang-barang langsung diangkut truk ke rumah yang sudah disiapkan Angkasa Pura I," kata Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo, Ariadi di lokasi.
Baca: Menolak Rumahnya Digusur untuk Proyek Bandara NYIA, Ponirah Terpaksa Digotong Paksa Petugas
Petugas kedaruratan bencana dan sejumlah elemen relawan memang turut dilibatkan dalam proses pembersihan lahan serta pemindahan warga hari itu.
Disamping itu ada pula petugas pengamanan dari unsur kepolisian dan militer hingga Satpol PP.
Sedianya warga penolak dari kelompok Paguyuban Warga Penolak Penggusuran Kulonprogo (PWPP-KP) itu juga akan langsung dikeluarkan dari area lahan.
Sudah ada beberapa unit bus yang disiapkan dan bersiaga di sekitar lokasi penggusuran.
Hanya saja, warga yang rumahnya sudah dirobohkan itu menolak bujukan petugas dan enggan pergi.
Mereka memilih bergabung dengan warga lainnya.
Sempat terjadi insiden tarik-menarik dan saling dorong antara warga dengan petugas pengamanan.
Hal itu dipicu oleh aksi seorang warga yang membawa sekaleng bensin ke arah petugas yang hendak mengangkut barang perabotan.
Aksi tersebut dinilai membahayakan dan berpotensi provokasi sehingga kemudian warga tersebut diamankan petugas dan dijauhkan dari lokasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Pembersihan Lahan Bandara NYIA Kulonprogo, Alat Berat Robohkan Tiga Rumah Warga di Desa Glagah