Warga Terdampak Proyek Bandara NYIA Pilih Mengunci Rumah Mereka saat Petugas Membersihkan Lahan
Warga penolak pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) hingga detik ini masih enggan meninggalkan rumah dan tanah mereka.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hening Wasisto
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Warga penolak pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang tergabung dalam Paguyuban Warga Penolak Penggusuran Kulonprogo (PWPPKP), hingga detik ini masih enggan meninggalkan rumah dan tanah mereka.
Di saat pengerjaan pembersihan lahan seperti yang dilaksanakan Kamis (19/7/2018) siang, diketahui warga penolak masih bersikukuh mendiami tempat tinggalnya.
Sebelumnya diberitakan, proses pengosongan lahan pembangunan Bandara NYIA kembali dilakukan di kawasan Desa Glagah, Temon, Kulonprogo, Kamis (19/7/2018) pagi.
Mereka memilih mengunci rapat-rapat pintu dan jendela rumah mereka.
Baca: Menolak Rumahnya Digusur untuk Proyek Bandara NYIA, Ponirah Terpaksa Digotong Paksa Petugas
Ketika wartawan Tribun Jogja mencoba mengetuk pintu posko PWPPKP, sama sekali tak ada balasan.
Seorang warga tampak tengah menyaksikan pengerjaan pembersihan lahan siang ini.
Kendati begitu, dia enggan untuk diwawancarai.
Hingga berita ini ditulis, sejumlah backhoe mulai mendekati rumah-rumah yang hingga kini masih berdiri.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Pengosongan Lahan Bandara NYIA Kulonprogo - Warga Penolak Bandara Kunci Rumah Rapat-rapat