Jumlah Rumah Rusak akibat Gempa di Solok Bertambah Jadi 26 Unit
Korban terdampak gempa di Kabupaten Solok berkekuatan 5,4 SR terus bertambah dari 23 unit rumah menjadi 26 unit.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Kontributor tribunpadang.com Riki Suardi dari Solok
TRIBUNNEWS.COM, SOLOK - Korban terdampak gempa di Kabupaten Solok berkekuatan 5,4 SR terus bertambah dari 23 unit rumah menjadi 26 unit.
Bahkan dari data yang dilansir BPBD Sumbar tersebut, terdapat 6 rumah rusak berat. Sisanya merupakan rumah rusak ringan.
Kepala BPBD Sumbar, E Rahman mengatakan, dari 26 rumah rusak tersebut, 1 di antaranya merupakan rumah Bustami di Dusun Rawang, Jorong Lubuk Selasih, Kecamatan Gunung Talang yang meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan rumah akibat gempa.
"Sedangkan sisanya, tersebar di Kecamatan Danau Kembar," kata E Rahman kepada tribunpadang.com usai melayat Bustami yang disemayamkan di rumah saudaranya yang berada sekitar 20 meter dari rumah Bustami yang rusak akibat gempa, Minggu (22/7/2018) pagi.
Baca: Seorang Warga Meninggal Tertimpa Reruntuhan Bangunan akibat Gempa 5,4 SR di Solok
Saat ini, BPBD Sumbar tengah mendistribusikan bantuan logistik ke lokasi bencana.
Bantuan tersebut berupa logistik dan sifatnya sementara.
Kendati begitu, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Solok jika ada kebutuhan lainnya untuk korban terdampak gempa.
Terkait status tanggap darurat pasca gempa bumi, Rahman menyebut bahwa itu diserahkan sepenuhnya kepada Kabupaten Solok.
"Jika nantinya status tanggap darurat telah ditetapkan, kami di BPBD Provinsi siap untuk membantu," ujarnya.
Pantauan tribunpadang.com di rumah duka terlihat sejumlah pejabat di lingkungan BPBD Sumbar dan BPBD Kabupaten Solok datang untuk menyampaikan belasungkawa ke pihak keluarga almarhum Bustami.
Baca: Terduga Pembunuh Dua Bayi Kembar Sembunyikan Identitas Sang Mantan Pacar yang Menghamilinya
Selain E Rahman, juga turut serta Rumainur, Kepala Bidang Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD Sumbar.
Tidak hanya itu, bahkan bersama rombongan BPBD Provinsi Sumbar, juga tampak hadir Kapolres Arosuka, AKBP Ferry Irawan SI,k dan sejumlah jajarannya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur, menyebut selain membawa logistik, pihaknya bersama Kementerian Sosial RI juga mendirikan tenda untuk diutempati oleh korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan.
"Saat ini sejumlah tenda akan kami pasang, termasuk di rumah almarhum Bustami yang meninggal karena tertimpa rerentuhan bangunan rumahnya. Sebab, rumahnya sudah tak layak huni, karena sebagian dinding roboh dan retak-retak," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Gempa 5,4 SR di Solok - Jumlah Rumah Rusak Bertambah Jadi 26 Unit