TRIBUNNEWS.COM - Fenomena alam yang unik terjadi di Jawa Tengah.

Fenomena unik tersebut tepatnya terjadi di kawasan dataran tinggi Dieng, Wonosobo.

Memasuki musim kemarau, dataran tinggi Dieng yang juga disebut negeri di atas awan tersebut mendadak membeku dan tertutup es.

Bahkan setiap pagi, embun yang menempel di atas rerumputan di sekitar kawasan Dieng membeku.

Pemandangan unik tersebut sekilas membuat Dieng tampak seperti musim dingin yang biasa terjadi di Eropa.

Tak hanya embun pagi yang membeku, disebutkan juga oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BBNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam akun Twitternya, air kran juga membeku.

Sutopo menyebutkan bahwa suhu di Bukit Sikunir, desa Sembungan mencapai minus 5 derajat celcius.

Dalam unggahannya tersebut Sutopo juga menyertakan foto-foto penampakan alam dieng saat diselimuti es.

Dalam sederet foto yang diunggah oleh Sutopo tampak pemandangan alam yang tak biasa terjadi di dataran tinggi Dieng.

Hingga kini unggahannya telah dibagikan lebih dari 900 kali dan trlah dsukai sebanyak 673 kali.

Selain Sutopo, terdapat seorang netizen yang juga mengunggah foto penampakan Dieng saat membeku.

Disebutkan oleh Izza suhu saat berada di Dieng mencapai minus 3 derajat celcius.

Sebelumnya, fenomena serupa yang lazim disebut bun upas pernah terjadi di kawasan Dieng, Jawa Tengah.

Sejak subuh pada Jumat (6/7/2018) lalu, tanaman di Dieng diselimuti embun beku berwarna putih, bak terkena salju.

Masyarakat setempat menamai fenomena embun beku ini dengan sebutan bun upas, yang artinya embun beracun.

Embun ini memang tidak beracun bagi manusia, tetapi bisa mematikan tanaman kentang bila terjadi dalam waktu lama.

Embun beku atau disebut juga frost ini terjadi saat suhu Dieng sangat dingin, hingga di bawah lima derajat Celcius.

Embun yang turun akan berubah jadi beku karena dinginnya suhu. (*)