Mensos Pastikan Kebutuhan Dasar Warga Terdampak Gempa Terpenuhi
Pemerintah memberikan penguatan dan pendampingan penanganan Gempa di Nusa Tenggara Barat.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Perempuan berjilbab coklat itu mengangguk lemah sambil berurai air mata. Seorang petugas Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Kemensos memapah dan memberikan trauma healing.
Dalam LDP, bentuk kegiatan yang dilakukan dalam LDP di antaranya katarsis mental, permainan, pengajian di lokasi pengungsian, menyiapkan sekolah darurat dan ramah anak. Jumlah tim LDP yang saat ini bertugas sebanyak 29 orang.
"Setelah santunan dan bantuan ini, Kemensos akan menyiapkan Jaminan Hidup (Jadup). Sekarang masih dalam proses pendataan jumlah anggota keluarga dan jumlah rumah yang mengalami kerusakan," terangnya.
Kepada para pengungsi, Mensos mengatakan selama rumah warga belum dibangun kembali, Kementerian Sosial menyiapkan 639 tenda yang didistribusikan secara bertahap kepada warga.
"Dengan adanya tenda mereka bisa lebih terlindungi mengingat gempa susulan dengan skala kecil masih terjadi," paparnya.
Terakhir, lanjut Mensos, setelah kebutuhan permakanan dan perlindungan berjalan, Kemensos juga memberikan dukungan psikososial untuk membantu memulihkan psikologis warga terdampak gempa khususnya kelompok renta. Yakni lansia, ibu hamil, anak dan disabilitas.
Setelah menyerahkan santunan, di Posko Induk Mensos mengunjungi rumah sakit lapangan, tenda pengungsian, gedung kantor bupati yang roboh dan rusak total, serta ke Bangsal Pemenang yang merupakan pelabuhan penyeberangan menuju Gili untuk melihat proses evakuasi wisatawan.
Total nilai bantuan Kemensos yang telah disalurkan untuk korban gempa terdiri dari bantuan lositik, santunan ahli waris tahap satu dan tahap dua untuk 109 orang, dan 3.000 paket sembako adalah Rp 3,1 miliar.
Bantuan logistik dalam bentuk lauk pauk, sandang, tenda, matras, kids ware, selimut, family kids, food ware, kasur, velbed, beras, sembako.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.