Ganjar Pranowo Minta BNPT Sentuh Masyarakat Jelaskan Masalah Paham Radikalisme
Manajemen di masing-masing lingkungan perguruan tinggi diharapkan memiliki pola penanganan dalam upaya pencegahan paham-paham radikalisme
Editor: Toni Bramantoro
“Yang kita didik ini adalah anak muda, calon-calon generasi penerus bangsa. Kita berusaha bagaimana caranya hal-hal seperti itu kita reduksi, kalau perlu kita hilangkan paham-paham seperti itu tidak mengganggu proses belajar dan mengajar. Sehingga kita bisa dapatkan anak didik yang betul-betul berkualitas bagi Indonesia ini. Itu yang saya sampaikan kepada seluruh forum rektor ini,” urainya.
Dalam paprannya di hadapan para pimpinan perguruan tinggi mantan Wakapolda Metro Jaya ini mencontohkan salah satu perguruan tinggi di Pulau Sumatera yang beberapa waktu lalu digerebek Detasemen Khusus 88/Anti Teror Polri. Yang mana ditemukan bom rakitan yang dirakit di dalam lingkungan perguruan tinggi.
“Coba anda bisa bayangkan ada bom rakitan di dalam lingkungan perguruan tinggi. Itu yang merakit alumni dari perguruan tinggi tersebut, mereka tinggal disitu. Pihak kampus harus jeli dalam mengawasi seluruh kegiatan di kampus. Jika perlu ambil alih semua pengelolaan kegiatan yang ada di linbkungan kampus. Jangan diserahkan kepada pihak luar,” tutur Suhardi Alius.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang turut hadir dan berkesempatan untuk membuka acara tersebut juga mengapresiasi apa yang telah dilakukan pihak LL Dikti tersebut. Dirimya juga berharap agar kedepan Kepala BNPT juga bisa memberikan paparan kepada lingkungan masyarakat Jawa Tengah.
“Saat seluruh Gubenur dikumpulkan oleh bapak Mendagri di Jakarta, kami mendapatkan paparan dari Kepala BNPT. Ini baik sekali sehingga kami harus ikut terlibat mengawasi dan mengantisipasi agar penyebaran paham-paham tersebut tidak tumbuh di masyarakat. Untuk itu kami berharap tidak hanya di lingkungan perguruan tinggi saja, kami berharap bapak Kepala BNPT juga bisa memberikan paparan serupa kepada masyarakat. Nanti kami akan kumpulkan tokoh-tokoh agama dan masyarakat Jawa Tengah juga untuk mendapatkan paparan langsung dari bapak Kepala BNPT,” urai Ganjar Pranowo.
Sementara itu Kepala LL Dikti Wilayah VI Jawa Tengah, Prof. Dr. DYP Sugiharto, M.Pd. Kons, menjelaskan pihaknya sengaja menggelar acara sosialisasi tersebut dengan maksud ingin meningkatkan perwujudan fungsi dari perguruan tinggi, terutama dalam menangkal paham-paham radikalsime tersebut..
“Karena sesuai dengan amanat undang-undang Nomor 12 tentang pendidikan tinggi dimana salah satunya yaitu menjadi institusi yang diandalkan dan ikut berkontribusi aktif dalam menyelesaikan masalah masalah persoalan bangsa,” kata Prof. Dr. DYP Sugiharto, M.Pd. Kons di lokasi acara..
Di sisi yang lain menurutnya, perguruan tinggi juga memiliki fungsi untuk mempersiapkan para generasi generasi penerus sebagai calon pemimpin bangsa melalui lulusannya. Aplagi dinamika mahasiswa pada saati ini dihadapkan pada berbagai informasi stimulus-stimulus yang tidak semuanya positif yang kadang menjadi pengarah mahasiswa untuk terjebak pada pikiran-pikiran radikalisme yang negatif.
“Kalau hal tersebut dibiarkan tentunya akan sangat mengganggu pencapaian tujuan tersebut. Oleh karena itu pimpinan perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah yang jumlahnya ada 257 dengan 340 ribuan Mahasiwa di Jawa Tengah menjadi potensi yang strategis untuk ikut mensejahterakan dan mengamankan Jawa Tengah,” jelasnya.
“Dengan apa yang disampaikan Kepala BNPT tersebut kami berharap para pimpinan Perguruan Tinggi Swasta akan langsung dapat Menindaklanjuti untuk melakukan antisipasi dalam melakukan penangkalan radikalisme di kampusnya masing-masing,” tutur Prof. Sugiharto.
Dalam ksempatan yang sama Rektor Untag Semarang, Dr. Drs H. Suparno, M.Si, mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha secara maksimal dalam mengantisipoasi penyebaran paham radikalisme negatif di lingkungan kampus yang dipimpinnya.
“Sebagai Kampus merah putih, kampus yang berwawasan nasionalisme dan kebangsaan, kami siap untuk melaksanakan tugas ini. Wawasan Kebangsaan akan kami kedepankan dan kami sosialisasikan kepada para mahasiswa kami nantinya” kata Dr H. Suparno.
Pihaknya pun juga menyampaikan terima kasih kepada pihak LL Dikti yang telah mempercayakan kepada Untag untuk dapat menggekar acara sosialisasi tersebut. “Mudah-mudahan dengan kehadiran Kepala BNPT ini bisa memberikan suatu pencerhana kepada pimpinan perguruan tinggi khususnya pada Untag tercinta,” ujarnya.
Turut hadir pula dalam acara tersebut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Condro Kirono, Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Pol. Ir. Hamli, ME, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa tengah, Sri Puryono, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Tengah, Sadiman, SH dan usnur Forum Komunkasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Jawa Tengah lainnya.