Mengaku Polisi, Dua Orang Luka-luka Diduga Pelaku Penembakan di Cipali Sempat Berobat Ke RSUD Slawi
Dua orang yang mengalami luka tembak itu saling berboncengan dan masuk ke IGD RSUD dr Soesilo.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Dua orang secara mendadak dengan kendaraan motor roda dua mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soesilo, Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Sabtu (25/8/2018) sekitar pagi hari tadi, pukul 06.30 WIB.
Dua orang itu diketahui merupakan korban tembak yang berusaha mendapatkan pertolongan.
Dua orang yang mengalami luka tembak itu saling berboncengan dan masuk ke IGD RSUD dr Soesilo.
Kasubag Umum dan Humas RSUD Dr Soesilo, Darmawan membenarkan hali itu, mereka mendatangi IGD untuk meminta perawatan darurat.
Dua orang itu mendapatkan luka tembak masing-masing di bagian perut dan bahu bawah.
"Satunya luka tembak di perut, satunya lagi di bahu bagian bawah. Saat kami berikan pertolongan pertama, tiba-tiba mereka menunjukkan pistol sejenis revolver gitu," kata Darmawan saat ditemui Tribunjateng.com, di RSUD dr Soesilo, Sabtu (25/8/2018).
Menurut dia, senjata yang dibawa kedua korban itu agak sedikit panjang bentuknya.
Setelah menunjukkan senjata, Dermawan menyebut bahwa dua korban tersebut mengaku sebagai anggota Polsek di salah satu tempat.
"Dari petugas kami yang memberikan pertolongan darurat, dua korban itu mengaku sebagai anggota Polsek Senen. Usai mendengar itu, sesuai SOP, kami laporkan segera ke Reskrim Polres Tegal karena membahayakan petugas rumah sakit," bebernya.
Dari laporan hasil medis, dua korban itu sebenarnya harus dirujuk ke RS Margono, Purwokerto, Jawa Tengah.
Saat sudah siap dirujuk dan mobil ambulans pun telah tersedia, kata Darmawan, dua pelaku itu malah mengurungkan niatnya dan berubah pikiran.
"Saat sudah siap, dua pasien berubah pikiran dan langsung pulang. Saat itu, ada satu pengendara motor lain yang sepertinya menjemput mereka berdua. Jadi, ada dua motor yang dibawa kedua pasien saat sebelum dirujuk. Mereka berdua statusnya pulang paksa," pungkasnya.
Darmawan menambahkan bahwa kedua pasien itu sudah bayar di loket dan langsung meninggalkan tempat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.