Kisah Perjuangan Tri Widarti yang Lahir dari Kedua Orangtua Tunanetra untuk Menyelesaikan Kuliah
Terlahir dari dari kedua orangtua yang tunanetra dan dengan keterbatasan ekonomi, justru menjadi motivasi utama Tri Widarti
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Terlahir dari dari kedua orangtua yang tunanetra dan dengan keterbatasan ekonomi, justru menjadi motivasi utama Tri Widarti, mahasiswi D3 Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) AKBIDYO untuk semangat belajar dan mencari beasiswa.
Mahasiswi asal Botokan, Jatirejo, Lendah, Kulon Progo ini sukses mendapatkan beasiswa selama kuliah dengan meraih predikat cumlaude sebagai calon bidan dengan IPK 3.57.
Terlebih Tri adalah mahasiswi penerima beasiswa yayasan, sehingga selama menempuh pendidikan dirinya tak mengeluarkan biaya sepersen pun untuk kuliah.
Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) Yayasan Bhakti Sosial, Henri Soekirdi menyampaikan, pemberian beasiswa ini merupakan suatu program bagi STIKESAKBIDYO dalam hal ini Yayasan Bhakti Sosial.
Ia mengatakan, pendidikan di STIKES AKBIDYO tidak hanya mengutamakan untuk mahasiswa dan keluarga yang mampu, tetapi juga memberikan kesempatan kepada keluarga yang memiliki anak berprestasi tapi dalam kondisi yang tidak mampu.
"Orangtua Tri dua-duanya tunanetra dan dalam keadaan kondisi ekonomi yang terbatas, oleh karena itu dari STIKES AKBIDYO yang didukung Yayasan Bhakti Sosial memberikan bantuan biaya pendidikan kepada keluarga-keluarga yang tidak mampu dan memiliki putra-putri berprestasi," ujar Henri
STIKES AKBIDYO yang didukung Yayasan Bhakti Sosial ingin membantu masyarakat terutama yang memiliki kehiduoan ekonomi terbatas dan memiliki prestasi unuk mengembangkan karir ke depan.
Henri melanjutkan, Tri Widarti menempuh pendidikan di STIKES AKBIDYO dengan seluruh biaya kuliah ditanggung oleh yayasan.
Tahun lalu, Retno Puji Astuti kakak kandung Tri Widarti juga menempuh pendidikan D3 Kebidanan dan mendapatkan beasiswa penuh selama kuliah.
"Kakaknya (Retno -red) dulu sudah lulus dari D3 Kebidanan STIKES AKBIDYO yang semua biaya ditanggung yayasan dan sekarang sudah kita rekrut sebagai tenaga kependidikan di AKBIDYO," lanjutnya.
Ia berharap, Tri juga bisa dikembangkan setelah lulus dari STIKES AKBIDYO yang kemudian akan direkrut di masa depannya sebagai kader-kader pengembangan di STIKES AKBIDYO.
Selain mendapat beasiswa, Tri juga akan direkrut menjadi karyawan di STIKES AKBIDYO sama seperti kakaknya Retno Puji Astuti.
"Jika prestasi ini dikembangkan tidak hanya karyawan, kita harapkan jadi dosen. Kita usahakan kita sekolahkan sampai S2 kalau Tri memiliki kemauan dan kemampuan," terangnya.(TRIBUNJOGJA.COM)