Beberapa Tempat di Bantul Alami Kelangkaan Gas Melon
Gas melon di beberapa tempat di Bantul mengalami kelangkaan mulai dari tingkat pengecer hingga pangkalan pada Kamis (6/9/2018).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Gas melon di beberapa tempat di Bantul mengalami kelangkaan mulai dari tingkat pengecer hingga pangkalan pada Kamis (6/9/2018).
Menurut pengamatan di lapangan oleh Tribun Jogja, kelangkaan di tingkat pengecer baru terjadi hari Kamis ini.
"Baru hari ini langka. Nyari ke pangkalan paling cuma dapat 6-10," jelas Risni salah satu pengecer di dusun Pucung, Pendowoharjo, Sewon. Ia bahkan mengaku banyak orang yang mencari gas melon di warungnya.
"Sampai nolak-nolak tadi, 50 orang ada mungkin hari ini," jelasnya. Risni mengatakan kelangkaan gas melon ini karena pengurangan pasokan dari Pertamina.
"Pengurangan dari Pertamina kelihatannya," kata Risni.
Hanya tersisa beberapa tabung gas melon saja di warung Risni saat ditemui Tribun Jogja.
"Ada beberapa tapi itu pesenan semua," tuturnya.
Sementara itu di tingkat pangkalan juga terjadi hal serupa.
Seperti di pangkalan milik Bambang di daerah Babagan, Blunyahan, Pendowoharjo.
"Gas melon susah. Sudah sejak sebulan yang lalu, awal Agustus itu," kata Bambang.
Ada sekitar 300 tabung gas melon kosong yang berada di pangkalan Bambang.
"Kosong semua itu. Katanya ada pengurangan mau diganti yang 5,5 kilo," terang Bambang.
Dirinya mengaku telah berkali-kali menghubungi agen langganannya untuk diantarkan pasokan gas.
"Berkali-kali telepon minta diantar tapi hanya diiyakan saja nggak diantar-antar," ujarnya.
Ia juga mengaku banyak orang yang datang ke pangkalannya mencari stok gas melon.
"Banyak, 25 orang ada hari ini," terangnya.
Dirinya pun berharap stok segera tersedia kembali.
"Kalau memang mau diganti yang 5,5 kg ya segera saja. Biar segera ada kepastian. Saya minta diantar yang 5,5 kg juga nggak diantar-antar," tutupnya.(TRIBUNJOGJA.COM)