Mengaku Menyesal, Pencuri Kotak Amal Sering Dihantui Nazir Masjid Yang Dibunuhnya
Khairul ditangkap petugas Satreskrim Polres Tapanuli Selatan di Jalan Williem Iskandar, Sadabuan, Padangsidimpuan, pada Jumat (14/9/2018) lalu.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Nanda F Batubara
TRIBUNNEWS.COM, TAPANULI SELATAN - Petugas Satreskrim Polres Tapanuli Selatan telah mengungkap pembunuhan seorang nazir masjid di Gunung Tua, Padanglawas Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Tersangka, Khairul Anwar (21), mengakui perbuatannya dan menyesal.
Bapak satu anak ini juga mengaku dihantui korban yang datang dalam mimpinya.
"Saya menyesal. Saya mimpi dikejar-kejar (korban)," ujar Khairul sambil tertunduk lesu di Polres Tapanuli Selatan, Selasa (18/9/2018).
Baca: Afgan Kaget Saat Tidur Tertindih Ibunya yang Berdarah-darah Ditikam Sang Ayah
Khairul ditangkap petugas Satreskrim Polres Tapanuli Selatan di Jalan Williem Iskandar, Sadabuan, Padangsidimpuan, pada Jumat (14/9/2018) lalu.
Ia ditangkap setelah menyerang dan membunuh seorang nazir masjid, Adam Nur Harahap (67), karena kepergok menghisap lem kambing di areal Masjid Al Hilal Gunung Tua, Padanglawas Utara, pada Senin (10/9/2018) lalu.
Tak hanya menghisap lem, warga Desa Huta Padang, Kecamatan Hutaimbaru, Padangsidimpuan ini juga mengaku hendak mencuri kotak amal masjid tersebut.
Karena panik dan masih dalam pengaruh lem, Khairul langsung menyerang Adam dengan menggunakan kaca.
Adam pun mengalami luka pada bagian wajah dan sekarat.
Setelah korban tak berdaya, tersangka langsung meninggalkannya di dalam masjid.
"Saya tidak ingat lagi apa yang dikatakan (korban) saat itu. Saya pukul pakai kaca," kata Khairul terduduk di kursi roda dengan luka tembak pada kedua kakinya.
Korban yang sudah sekarat dengan luka sayatan di bagian wajah pertama kali ditemukan oleh anaknya yang hendak ke masjid.
Korban yang merupakan warga Lingkungan III Pasar Gunung Tua, Padangbolak, Padanglawas Utara ini, awalnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Aek Haruaya.