Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zinedine Alam Putra Gubernur Ganjar Tak Malu Jualan Sepatu dari Eceng Gondok

Zinedine Alam Ganjar menawarkan sepatu berbahan eceng gondok pada beberapa pengunjung Pameran Produk Inovasi (PPI) Jateng.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Zinedine Alam Putra Gubernur Ganjar Tak Malu Jualan Sepatu dari Eceng Gondok
Tribun Jateng/Daniel Ari Purnomo
Zinedine Alam Ganjar menawarkan sepatu berbahan eceng gondok pada beberapa pengunjung Pameran Produk Inovasi (PPI) Jateng di Sasana Manggala Sukowati, Kabupaten Sragen. TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO 

TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Zinedine Alam Ganjar menawarkan sepatu berbahan eceng gondok pada beberapa pengunjung Pameran Produk Inovasi (PPI) Jateng di Sasana Manggala Sukowati, Kabupaten Sragen, belum lama ini.

Dia membuka lapaknya dalam stan inovasi Kota Semarang.

Putra semata wayang Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu mengaku tak pernah malu berjualan sepatu.

Ia mengaku tak mau hanya bergantung pada uang pemberian dari orangtuanya.

"Kenapa malu berjualan? Tidaklah. Saya senang berbisnis. Saya malu kalau hanya diam, minta uang sama bapak ibu," ujarnya, kepada Tribun Jateng, sembari tertawa.

Siswa SMAN 3 Kota Semarang itu berjualan ditemani seorang rekannya, Aditya Manggala.

Mereka bersama 18 pelajar satu sekolahnya telah membuat bendera dagang Satria Ganesha Cooperative atau disingkat Sagasco.sc.

Baca: Tak Seorang pun Warga Menghampiri saat Jokowi Bilang yang Maju Tidak akan Dapat Sepeda

Berita Rekomendasi

Produk yang diunggulkan utamanya adalah sepatu berbahan eceng gondok.

Kenapa memilih bahan eceng gondok? Alam singkat menjawab, untuk membantu melestarikan lingkungan.

Menurut dia, bahan eceng gondok melimpah serta mudah didapat. Satu di antaranya di Rawa Pening, Kabupaten Semarang.

Untuk mendapatkan bahan baku tersebut, tim Sagasco.sc telah menggandeng petani setempat.

"Kami sudah bekerjasama dengan sebanyak 25 orang petani eceng gondok untuk pemenuhan bahan baku produksi. Kami sekaligus ingin membantu petani," jelasnya.

Produk itupun telah resmi dijualbelikan secara perdana pada awal Januari 2018.

Mereka memanfaatkan media sosial sebagai lapak sekaligus corong promosi secara daring.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas