Sudah Dua Minggu Semburan Lumpur Muncul di Halaman Belakang Rumah Warga Aceh Tamiang
Semburan lumpur secara misterius muncul di halaman belakang rumah warga di Jalan Kurnia, Dusun Rukun, Kampong Bundar, Kecamatan Karangbaru, Tamiang.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KUALASIMPANG - Semburan lumpur secara misterius muncul di halaman belakang rumah warga di Jalan Kurnia, Dusun Rukun, Kampong Bundar, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang.
Warga berharap ada tindakan cepat dari pihak terkait sebelum membahayakan warga yang tinggal di sekitar lokasi itu.
Semburan lumpur ini muncul sejak dua minggu lalu di halaman belakang rumah Muhammad Zemi (41), tak jauh dari bekas sumur minyak peninggalan Belanda.
"Saat ini, semburan tersebut sudah menciptakan lubang berdiameter sekira 30 sentimeter. Saya khawatir semburan lumpur ini mengandung gas," kata Zemi, Rabu (3/10/2018).
Menurutnya, sebelum menyemburkan lumpur, di lokasi itu sering terdengar suara gemuruh dari dalam tanah.
Suara aneh ini, menurutnya sudah ia dengar sejak lama, bahkan saat ia masih kanak-kanak.
Baca: Gunung Soputan Masih Keluarkan Asap Kawah, Debunya Mengarah ke Barat Daya
"Saya lahir di sini, dan sejak kecil saya sering mendengar suara gemuruh dari dalam tanah," ujarnya.
Pertamina sendiri, kata Zemi, sudah tiga kali turun ke lokasi dan sudah memagari titik semburan dengan pita pengaman.
Zemi dan warga sekitar berharap ada tindak lanjut penanganan atas fenomena ini.
Semburan lumpur ini pun sudah membuat warga resah karena takut menimbulkan dampak negatif.
Apalagi kata Zemi, Pertamina mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah di dekat semburan.
"Bagaimana kami bisa menghindarkannya dari percikan api, seperti imbauan pihak Pertamina. Sementara semburannya muncul di dekat dapur rumah kami," kata Zemi.
Baca: Lagi, Anak Sapi Ditemukan Mati Tapi Organ Dalamnya Raib
Legal and Relation Assistant Manager PT Pertamina EP Rantau, Fandi Prabudi mengaku, hingga saat ini pihaknya masih mengecek kepala sumur, untuk memastikan apakah sumur minyak itu peninggalan Belanda atau milik Pertamina.
Ia mengatakan, tidak tertutup kemungkinan semburan lumpur itu berasal dari pengeboran ilegal (illegal drilling) karena sejauh ini tidak ditemukan catatan sumur di daerah itu.
"Tapi yang jelas asal gas bukan dari kepala sumur. Kemungkinan gas rawa yang ke luar karena gerakan bumi," jelas Fandi. (mad)
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Semburan Lumpur Muncul di Tamiang