Tanggul Lumpur Lapindo Sidoarjo Ambles, 10 Keluarga Terdekat dengan Titik Tanggul Amblas Mengungsi
Sejak tanggul penahan lumpur Lapindo Sidoarjo ambles hari ini, terhitung sudah ada 10 keluarga di Dusun Pologunting, mengungsi
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Sejak tanggul penahan lumpur Lapindo Sidoarjo ambles hari ini, terhitung sudah ada 10 keluarga di Dusun Pologunting, Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo yang mengungsi, Jumat (5/10/2018) malam.
Mereka memutuskan pindah ke keluarga di tempat lain demi alasan keamanan.
"Sudah sepuluh keluarga yang mengungsi," kata Khoirul Anam, Ketua RT 11, RW, 3 dusun Pologunting.
Sejak tahu ada tanggul ambles dan lumpur meluber Jumat siang, warga di sana sudah panik dan resah. Mereka khawatir, air dan lumpur sampai meluber ke rumah mereka yang hanya berjarak beberapa meter dari tanggul.
"Tadi sudah ada sembilan keluarga yang mengungsi, barusan ini ada satu lagi. Mereka memilih pindah sementara demi keamanan," lanjut dia.
Menurut dia, sebagian warga masih trauma dengan peristiwa semburan lumpur Lapindo pada 2006 silam yang menenggelamkan beberapa desa di kecamatan Porong dan Tanggulangin.
"Waktu itu kan kejadiannya tengah malam, menjelang subuh. Ketika warga tidur, tiba-tiba harus mengungsi," kisahnya.
Warga khawatir peristiwa itu terulang, sehingga sebagian dari mereka memutuskan mengungsi sejak awal.
Demikian halnya yang disampaikan Mustofa, warga setempat yang malam ini mengungsi ke perumahan Puri di Tanggulangin, ke rumah anak pertamanya.
Pria 60 tahun itu mengajak istri dan tiga anak plus dua cucunya meninggalkan rumah, Jumat malam.
"Kami juga tidak tahu bagaimana kejadiannya nanti. Lebih baik waspada, mengamankan keluarga dulu saja, biar merasa aman," sebut dia.
Dia belum bisa memastikan sampai kapan akan mengungsi. "Yang jelas sampai semua aman," sambungnya sambil mengemasi sejumlah barang berharga di rumahnya.