Ipda Rohmat Terima Penghargaan Dari Orang yang mengaku Dari PBB, Ternyata Ini Faktanya
UNICEF tidak terlibat sama sekali dengan kegiatan tersebut dan tidak pernah ada dalam agenda kerja UNICEF.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Anggota Brimob Polda Jatim, Ipda Rochmat Tri Marwoto menerima penghargaan dari seseorang bernama Leodewyk Pasulatan yang mengaku perwakilan dari United Nations atau Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Senin siang (15/10/2018).
Penyerahan penghargaan yang disebut dari PBB itu dilakukan di kediaman Ipda Rochmat, di Dusun Jati, Desa Klagen Serut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, dan dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.
Selain itu hadir Kapolres Madiun Kota, AKBP Nasrun Pasaribu, Komandan Kodim 0803 Letnan Kolonel Czi Nur Alam Sucipto, Kajari Madiun Sugeng Sumarno, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, Sekretaris Daerah Kota Madiun, Rusdiyanto, serta diliput sejumlah media nasional.
Namun, belakangan diketahui penghargaan tersebut ternyata bukan penghargan resmi dari PBB atau organisasi di bawah PBB United Nations Children's Fund (UNICEF) ataupun United Nations Information Centre (UNIC).
Baca: Kolektor Senjata Ditemukan Tewas di Apartemen, Diduga Tembak Dada Sendiri Dua Kali
Kepala Perwakilan UNICEF untuk Wilayah Pulau Jawa, Arie Rukmantara, mengatakan bahwa UNICEF tidak menyelenggarakan kegiatan apapun di wilayah Jawa Timur pada Senin (15/10/2018).
"Kami hanya bisa mengatakan bahwa UNICEF tidak menyelenggarakan kegiatan di Jawa Timur hari ini," kata Arie.
UNICEF tidak terlibat sama sekali dengan kegiatan tersebut dan tidak pernah ada dalam agenda kerja UNICEF.
Selain itu, biasanya dalam kegiatan UNICEF selalu ada pendampingan dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Bappeda selaku tuan rumah di tempat diselenggarakannya acara.
Dalam acara penyerahan penghargaan yang diklaim dari PBB itu memang terdapat logo United Nations berwarna biru dalam backdrop acara.
Bahkan di bawahnya terdapat tulisan "Penyerahan Penghargaan Dari United Nations (PBB) kepada Ipda Rohmat Tri Marwoto".
Plakat penghargaan yang diserahkan kepada Ipda Rahmat berupa batu marmer dan terdapat logo United Nations (UN).
Di plakat terdapat tulisan ucapan 'Selamat atas Jiwa Sosial Kemanusiaan Rochmat Tri Marwoto mengasuh puluhan Yatim Piatu dan Anak Terlantar'.
Selain itu, di bagian bawah juga terdapat tulisan berwarna emas, United Nation Of Information Center (UNIC) Perwakilan Indonesia berwarna kuning emas.
Terkait hal ini, UNIC mengeluarkan pernyataan resmi yang dikirimkan oleh Adila Arif, Communication Specialist UNIC, Rabu (17/10/2018).
Dalam pernyataan yang diterima surya.co.id disebutkan bahwa Pasultan bukan anggota staf PBB.
Pasultan bertindak dalam kapasitasnya sendiri, dan PBB tidak terlibat dalam acara tersebut serta tidak mengizinkan penggunaan logo / nama PBB.
Berikut pernyataan resmi dari UNIC :
In regard to an award ceremony that took place in East Java on Monday, 15 October 2018 where a plaque was handed by Lexy L. Pasultan, a former UN staff member, to Ipda Rochmat Tri Marwoto, we would like to confirm that Mr.Pasultan acted in his own capacity. The United Nations had no involvement in the event and did not authorise use of the UN logo/name.
Berkenaan dengan upacara penghargaan yang berlangsung di Jawa Timur pada hari Senin, 15 Oktober 2018 di mana plakat diberikan oleh Lexy L. Pasultan, mantan anggota staf PBB, kepada Ipda Rochmat Tri Marwoto, kami ingin mengonfirmasi bahwa Pasultan bertindak dalam kapasitasnya sendiri. Perserikatan Bangsa-Bangsa tidak terlibat dalam acara tersebut dan tidak mengizinkan penggunaan logo / nama PBB.
Sedang Ipda Rochmat ketika dikonfirmasi mengaku tidak tahu bahwa orang yang mengaku sebagai perwakilan dari UNICEF dan menyerahkan penghargaan kepadanya, bukan staf PBB, serta bukan mewakili organisasi PBB.
Ia juga merasa tertipu, dan tidak menyangka ada orang berani mengatasnamakan PBB yang tega menipu dirinya.
Menurut Rochmat saat itu dirinya sedang mengikuti sekolah pembentukan perwira di Sukabumi, tiba-tiba mendapat kabar bahwa tanggal 15 Oktober 2018 akan ada kunjungan dari PBB.
"Saya juga tidak tahu, waktu itu saya sedang sekolah, nggak pernah hubungi media tahu-tahu dapat kabar begini, ya alhamdulillah. Saya berbaik sangka saja waktu itu," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (17/10/2018) malam.
Dia mengaku sangat kecewa atas kejadian ini. "Ya saya sangat kecewa sekali, ternyata sebuah ketulusan dan keiklhasan masih ada yang numpangi (memanfaatkan)," katanya.
Sedang saat itu, perwakilan PBB, Leodewyk Pasulatan, dalam sambutannya mengatakan, penghargaan itu diberikan kepada Ipda Rochmat karena dianggap memiliki jiwa kemanusiaan yang begitu besar.
Meski sehari-hari bertugas sebagai anggota Brimob, namun masih meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk kemanusian, mendidik anak yatim.
"Inisiatif ini yang perlu diteladani," katanya.
Namun usai acara, Leodewyk Pasulatan menolak memberikan keterangan kepada wartawan, dan berusaha menghindar.
Padahal, sejumlah wartawan hanya ingin menanyakan lebih detail mengenai penghargaan yang diserahkan kepada Ipda Rochmat.
Namun, hingga berita ini diunggah Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera belum dapat dikonfirmasi. (Rahadian Bagus)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Penghargaan yang Diterima Ipda Rochmat Tri Marwoto Bukan dari PBB, begini Penjelasannya,