Kapolda Aceh Akui Anggotanya Keliru, Kapolsek Bendahara dan 3 Anak Buahnya Diperiksa
Aksi massa yang berujung pembakaran markas polisi itu diakui Kapolda Aceh akibat kekeliruan anggotanya.
Editor: Dewi Agustina
Dalam kunjungan ini, Rio bersama unsur Forkopimda yang dipimpin Bupati Aceh Tamiang, H Mursil menyempatkan diri ke rumah orang tua korban sekaligus menyerahkan titipan bantuan Kapolri.
Namun, keluarga berharap bantuan tidak sebatas seremoni, karena mereka tetap menuntut oknum yang terlibat dijatuhi sanksi.
Baca: Kesaksian Wartawan Jepang yang Diculik ISIS: Tiga Tahun Seperti Neraka
"Almarhum ini sudah punya anak. Ke depan bagaimana nasib anaknya. Kami juga minta polisi yang menjadi pelaku dikenai sanksi tegas," ujar seorang perwakilan keluarga.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Misbahul Maunawar menambahkan untuk sementara pelayanan di Mapolsek Bendahara dilakukan menggunakan tenda darurat.
Namun, dia menyarankan untuk hal-hal penting sebaiknya warga langsung ke Polres Aceh Tamiang.
Terkait adanya laporan sejumlah warga yang tertembak ketika aparat berupaya membubarkan massa yang mulai anarkis pada Selasa (23/10/2018) sore, Misbahul menyarankannya buat laporan disertai barang bukti.
"Silakan melapor, kalau ada barang bukti proyektilnya silakan dibawa juga," ujarnya. (mad)
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Akui Anggotanya Keliru, Kapolda Minta Maaf