Tangis Sri Hartati Pecah Saat Jenazah Suaminya Tiba di Rumah Duka
Kakak, adik, sanak saudara serta tetangga larut dalam kesedihan dan tangis duka. Beberapa ada yang jatuh lunglai, tak kuat menahan kesedihan.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Bangka Pos, Hendra
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Tangisan Sri Hartati pecah saat peti jenazah suaminya, Eryanto dikeluarkan dari mobil ambulans dan dibawa masuk ke pelataran rumahnya di Perumahan Tanjungbunga, Kecamatan Bukit Intan, Pangkalpinang, Selasa (6/11/22018).
“Ayah, ayah,” kata Ryan anak kedua dari Eryanto mengiringnya saat peti jenazah diletakkan di depan rumahnya.
Kakak, adik, sanak saudara serta tetangga larut dalam kesedihan dan tangis duka. Beberapa ada yang jatuh lunglai, tak kuat menahan kesedihan.
Rekan kerja, dan juga warga sekitar tutur larut dalam kesedihan di rumah duka Eryanto, ASN di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610.
Larut dalam tangisnya, Sri Hartati sambil mendekap anaknya menerima tamu-tamu yang melayat. Turut berduka dan mengucapkan belasungkawa.
Sayup terdengar suara lantunan surat yasin terdengar dari dalam rumah. Sebagian lainnya di pelataran halaman rumah.
Ermedi, kakak dari Eryanto ditemui bangkapos.com mengatakan tak menyangka musibah menimpa adiknya. Proses pencarian yang cukup lama, membuat keluarga harus mengikhlaskannya.
“Kita ucapkan terima kasih sudah membawa pulang jenazah adik kami. Kita sudah ikhlas atas musibah ini,” ujarnya.
Jenazah Eryanto dibawa ke masjid setempat untuk disalatkan. Kemudian dimakamkan di pekuburan umum Kelurahan Sinar Bulan. (Hendra)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Jenazah Eryanto Korban Lion Air PK-LQP Disambut Tangis di Rumah Duka,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.