Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Orang Meninggal Tertimbun Longsor, Bocah 13 Tahun Selamat Setelah Melompat Lewat Jendela

Tiga warga Kampung Terabhoja Desa Selalejo Timur, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo meninggal dunia akibat tertimbun longsor.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tiga Orang Meninggal Tertimbun Longsor, Bocah 13 Tahun Selamat Setelah Melompat Lewat Jendela
Istimewa
Suasana saat evakuasi tiga korban tewas di Desa Selalejo, Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo, Senin (12/11/2018). 

Laporan Reporter Pos Kupang, Gordi Donofan

TRIBUNNEWS.COM, MBAY - Tiga warga Kampung Terabhoja Desa Selalejo Timur, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo meninggal dunia akibat tertimbun longsor.

Tiga orang itu merupakan satu keluarga besar dan dijadwalkan akan dimakamkan hari ini, Selasa (13/11/2018).

Warga yang meninggal itu adalah Damianus Logi (20), Paulus Lui (80) dan Paulina Muku (59).

Satu orang selamat yaitu Chanel Loy (13), siswa yang masih SMP anak dari Paulina Muku.

Chanel Loy melompat lewat jendela saat terjadi longsor yang mengakibatkan rumah mereka tertimbun longsor.

"Hari ini tiga warga Selalejo Timur akan dikuburkan. Kami sudah berkoordinasi dengan kepala desa dan Pemda Nagekeo. Ini duka bagi kami semua warga Mauponggo khususnya Nagekeo pada umumnya," ungkap Camat Mauponggo, Nikolaus Bobo kepada Pos Kupang, Selasa (13/11/2018).

Berita Rekomendasi

Nikolaus menyampaikan selain tiga warga meninggal, lima rumah juga rusak parah.

Dokumen milik warga yang terkena dampak longsor sebagian hilang dan masih dalam proses pencarian oleh warga.

Ia mengungkapkan bantuan BPBD berupa sembako sudah disalurkan kepada warga yang terkena dampak dan juga peti jenazah disiapkan oleh Pemerintah.

Baca: Demseria, Oknum PNS yang Palsukan Status Kematiannya Disebut Sukses Berbisnis Sebelum Terlilit Utang

Ia mengatakan rumah dan dokumen milik warga yang menjadi korban tanah longsor tidak ada yang tersisa.

Dokumen berharga, serta harta benda lainnya juga hanyut dan juga ternak milik warga hilang.

"Kalau empat rumah lain selain korban jiwa itu, dokumen tertimbun dan masih diupayakan untuk lakukan pencarian. Rumah mereka itu di atas tebing melandai dan tidak terlalu miring. Tapi memang daerah itu memang daerah air. Sehingga mungkin karena hujan deras sangat lebat akhirnya longsor," ujar Nikolaus.

Ia mengungkapkan kondisi dan keadaan di sana memang sulit diakses. Pemerintah berupaya agar hari ini semua titik longsor sudah dibisa dibersihkan.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas