Kenalan Pria di Facebook, Wanita Ini Disekap Lalu Dijual untuk Layani Pria Hidung Belang
seorang wanita asal Purbalingga yang termakan bujuk rayu seorang laki-laki dari jejaring Facebook.
Editor: Sugiyarto
Sementara itu, Anthonius menilai berita hoax tentang HIV yang banyak ditemukan di media sosial sangat mempengaruhi masyarakat.
Tak sedikit masyarakat yang mudah termakan dengan berita bohong tanpa mau melakukan verifikasi terlebih dahulu.
"Secara tidak langsung otak manusia lebih cenderung menggunakan intuisinya dibandingkan mengkritisi sesuatu."
"Mereka anggap semua berita yang ada di internet adalah benar. Harusnya, kita cari kebenarannya dahulu sebelum mempercayainya," katanya.
Mengatakan sebuah berita bohong yang disebarkan secara luas menurut Anthonius bisa dipidana.
Ada beberapa pasal dari UU ITE yang bisa menjerat para pembuat atau penyebar berita bohong.
Namun sebelum menyebarkan sebuah berita, Anthonius menyarankan untuk memverifikasinya di sebuah aplikasi buatan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Sekarang dengan aplikasi tersebut masyarakat sudah dimudahkan untuk membuktikan apakah berita yang dibaca sesuai fakta atau hanya bohong belaka. Jika semua orang bisa seperti itu, saya yakin masyarakat akan lebih mengerti bagaimana menghadapi seorang pengidap HIV," pungkasnya.(*)