Warung-warung di Pantai Muarareja Tegal Diduga Dijadikan Tempat Asusila
Ada dugaan dari para pemilik warung mesum mencari kesempatan di saat stakeholder terkait lengah dalam melakukan pemantauan dan pengawasan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Warung-warung di Pantai Muarareja, Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal diduga sering digunakan untuk berbuat asusila.
Jajaran terkait meliputi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Muarareja, Polsek, dan Koramil Tegal Barat sudah siap bersiaga untuk mengantisipasi perilaku perbuatan asusila di tempat umum.
Ketua Pokdarwis Pantai Muarareja Rayan menyampaikan bahwa munculnya isu mesum tersebut berdasarkan dari laporan warga setempat, utamanya di warung-warung.
Rayan mengakui tidak semua warung di Pantai Muarareja tersebut digunakan untuk mesum sebab, sebagian pasar lainnya menjual minuman secara wajar seperti layaknya warung biasa.
Menurut Rayan, ada dugaan dari para pemilik warung mesum mencari kesempatan di saat stakeholder terkait lengah dalam melakukan pemantauan dan pengawasan.
Baca: Selain Maria Walanda Maramis, Berikut 6 Tokoh Indonesia yang Pernah Jadi Google Doodle
Maka, dia meminta agar warga untuk ikut berperan dalam mengawasi praktik yang berkenaan dengan penyakit masyarakat itu.
"Jika memang terbukti ada, warung itu akan dilaporkan dan selanjutnya akan ditertibkan. Hal itu dilakukan supaya jangan sampai terjadi tindakan asusila dan apabila sempat ada maka harap dibawa untuk diberi himbauan atau peringatan," kata Rayan, dalam rapat kordinasi bersama jajaran terkait, Sabtu (1/12/2018) ini.
Dia melanjutkan, saat ini Pokdarwis sedang berupaya untuk mencegah penyakit masyarakat tersebut dengan melakukan beberapa upaya.
Langkah yang dilakukan di antaranya berupa warung harus terbuka agar bisa dilihat orang lain, warung dilarang menjual miras karena akan merusak generasi penerus bangsa, dan melaksanakan patroli bersama TNI serta Polri.
Kemudian, pihaknya juga meminta kerjasama dengan warga agar ikut memantau situasi apabila ada yang berbuat mesum dan terbukti miras akan segera ditindaklanjuti.
"Koordinasi tersebut bertujuan untuk mengambil keputusan bersama tokoh masyarakat dan aparat penegak hukum. Supaya adanya dugaan warung mesum agar dapat segera ditindak," tegasnya.
Sementara itu, Danramil Tegal Barat Kapt Inf Mukholim mengungkapkan, Babinsa yang ada di wilayah akan selalu hadir di tengah masyarakat.
Terutama, pihaknya akan ikut dalam memantau dan mengawasi warung yang diduga digunakan untuk mesum.
"Babinsa akan ikut hadir dalam melakukan penertiban bersama Pokdarwis. Supaya warung yang diduga mesum tersebut dapat ditindak," ungkap Kapt Inf Mukolim