Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Anggota Pos Labang SSK IV Satgas Pamtas RI - Malaysia Yonif Raider 613/Raja Alam berhasil menggagalkan upaya penyelundupan miras ilegal di Sungai Pensiangan, Desa Labang, Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan, Kaltara.

Kejadian tersebut bermula saat anggota Pos Labang SSK IV Satgas Pamtas RI - Malaysia Yonif Raider 613/Raja Alam sedang melaksanakan dinas jaga serambi yang dipimpin oleh Serda Julio.

Sekitar pukul 03.00 Wita, Jumat (30/11/2018) lalu, terlihat sebuah perahu ketinting dari jarak 80 meter tanpa mesin dengan seorang penumpang, melintas di Sungai Pensiangan depan Pos Labang tanpa lampu penerangan.

Melihat perahu ketinting mencurigakan tersebut, anggota dari Pos Labang memberikan isyarat lampu senter dan teriakan, memerintahkan agar pengemudi perahu ketinting berhenti di depan pos.

Namun perintah itu tidak diindahkan dan pengemudi perahu ketinting memilih kabur dengan cara meloncat ke Sungai Pensiangan.

Sedangkan perahu ketintingnya terhanyut dan akhirnya kandas menabrak batu di pertigaan/delta Sungai Pensiangan.

Lalu, Serda Julio melaporkan kejadian tersebut kepada Dan SSK IV Kapten Inf Handoko dan Danpos Labang.

Baca: Tersangka Mengaku Bunuh Eka Rakhma karena Kesal Ditagih Utang

Selanjutnya Dan SSK IV Kapten Inf Handoko memerintahkan dua orang anggotanya untuk berenang menyeberang ke delta Sungai Pensiangan untuk mengambil perahu ketinting yang kandas tersebut.

Sekitar pada pukul 03.30 Wita perahu ketinting berhasil didapatkan.

Dari hasil pemeriksaan, didapati 13 dus miras yang berisi 324 botol miras berbagai merk tanpa dokumen yang ditutupi terpal warna hijau.

Selanjutnya, ratusan botol miras itu diserahkan ke Polsek Lumbis, guna penyelidikan lebih lanjut.

Dansatgas Pamtas RI - Malaysia Yonif Raider 613/Raja Alam, Letkol Inf Fardin Wardhana mengungkapkan, diduga pelaku yang melarikan diri hendak mencoba menyelundupkan miras ilegal dari wilayah Malaysia menuju ke wilayah Indonesia dengan memanfaatkan jalur sungai yang melintas di perbatasan.

"Pelaku mencoba memanfaatkan waktu dini hari dengan tujuan untuk mengelabui petugas yang menjaga di perbatasan," ucap Letkol Inf Fardin Wardhana, melalui siaran pers Penerangan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Senin (3/12/2018).

Dia berharap, dengan semakin maraknya kasus penyelundupan miras ilegal di wilayah perbatasan, pihaknya dapat bekerja sama dengan masyarakat agar dapat bersama-sama memberantas upaya penyelundupan miras ilegal yang masuk ke wilayah Indonesia.

Satgas Pamtas RI - Malaysia Yonif Raider 613/Raja Alam akan terus melaksanakan langkah-langkah penanganan lebih lanjut untuk mencegah terjadinya penyelundupan barang- barang illegal dengan melakukan patroli di wilayah perbatasan dan melaksanakan pemeriksaan yang lebih intensif terhadap para pelintas batas.

Diketahui sampai dengan saat ini Satgas Pamtas Republik Indonesia-Malaysia Yonif Raider 613/Raja Alam berhasil mengamankan 1.605 botol Miras Ilegal selama kurun waktu 3,5 bulan penugasan.

Untuk penyelundupan miras hampir disemua wilayah seperti Sebatik, Seimanggaris, Sebuku, Labang, Krayan, dan Nunukan.