Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Mayat mengapung di Perairan Riau

Sebanyak 10 mayat ditemukan mengapung di perairan Riau, saat ini polisi terus mengumpulkan data dan informasi untuk penyelidikan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Misteri Mayat mengapung di Perairan Riau
TRIBUN PEKANBARU/IST
Nelayan Desa Pambang Pesisir Kecamatan Bantan Bengkalis dikejutkan dengan penemuan mayat diperairan Pambang Pesisir sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (29/11) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sebanyak 10 mayat ditemukan mengapung di perairan Riau, saat ini polisi terus mengumpulkan data dan informasi untuk penyelidikan.

Hingga kini aparat kepolisian tengah menyelidiki kasus mayat ditemukan mengapung di perairan Riau, dekat perbatasan Indonesia-Malaysia.

8 mayat ditemukan mengapung di perairan Bengkalis dan pertama kali ditemukan pada rabu (29/11/2018), 1 mayat ditemukan mengapung di perairan Dumai, dan 1 mayat ditemukan mengapung di perairan Kepulauan Meranti, Riau, Indonesia pada Selasa (4/12/2018) pagi.

Dalam kurun waktu sepekan terakhir, sudah 10 mayat ditemukan mengapung di perairan Riau, dan kondisinya sudah membusuk.

Kondisi mayat terakhir ini sangat mengenaskan.

Selain membusuk, bagian kepala mayat berjenis kelamin perempuan ini tinggal tengkoraknya saja.

Berita Rekomendasi

Mayat kesepuluh yang ditemukan di laut ini sedang dalam perjalanan ke RS Bhayangkara Polda Riau guna diidentifikasi oleh tim forensik.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto menjelaskan, pihak kepolisian kini masih menyelidiki dan mendalami kasus temuan mayat di perairan Selat Malaka ini.

Pihaknya juga belum bisa mengambil kesimpulan, penyebab dari mayat-mayat korban ini bisa ditemukan mengapung di laut.

Sempat berhembus kabar, jasad manusia ini merupakan korban kecelakaan kapal yang membawa penumpang TKI ilagal yang bekerja di Malaysia.

Namun hal ini belum dapat dipastikan kebenarannya.

"Penemuan mayat ini terjadi dalam beberapa kali penemuan. Rentang 24 November 2018 hingga 4 Desember 2018," ungkapnya.

Peristiwa penemuan mayat ini, berawal dari penyelamatan yang dilakukan awak kapal Indomal 5 rute Dumai - Malaka terhadap dua lelaki, Jamal dan Amid pada tanggal 22 November 2018.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas