Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tergerus Abrasi, Bibir Pantai di Batang Hilang Hingga 5 Meter

Sejak delapan tahun terakhir ini, abrasi pantai di sepanjang pesisir Kabupaten Batang, Jawa Tengah semakin parah, akibatnya bibir pantai hilang

Editor: Sugiyarto
zoom-in Tergerus Abrasi, Bibir Pantai di Batang Hilang Hingga 5 Meter
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dina Indriani

TRIBUNNEWS.COM,BATANG - Sejak delapan tahun terakhir ini, abrasi pantai di sepanjang pesisir Kabupaten Batang, Jawa Tengah semakin parah, akibatnya bibir pantai hilang hingga lima meter.

Menanggapi hal tersebut Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (Dislutkanak) membuat tanggul pemecah gelombang atau dikenal juga sebagai pemecah ombak dengan teknologi Geotube.

Kepala Dislutkanak, Sugiatmo mengatakan pembuatan tanggul dengan teknologi geotube ini tak lain untuk menahan abrasi di sepanjang pesisir pantai Kabupaten Batang agar tidak semakin parah

"Karena saat ini kita lihat juga sudah cukup parah abrasi sudah 5 meter di hampir semua pesisir pantai kabupaten batang, ini menjadi salah satu upaya kami, karna dengan teknologi geotube perlahan pasir yang hilang dapat kembali sehingga akan membentuk pantai lagi," jelasnya, Minggu (9/12/2018).

Sugiatmo mengatakan tanggul pemecah gelombang tersebut dibuat sepanjang 1.7 kilometer yang terletak di sepanjang pesisir pantai ujungnegoro ditargetkan akan selesai dalam beberapa hari ke depan jika tidak ada kendala ombak besar.

"Untuk sekarang sudah sekitar 85 persen, kurang sedikit pengerjaannya yang mana ditargetkan dalam 35 hari selesai sampai tanggal 12 Desember, mudah mudahan tidak ada kendala," ujarnya.

Baca: Cerita Simon Pekerja Selamat dari Pembantaian di Papua, 3 Hari Kabur Lewat Hutan & Makan Pakis Liar

Berita Rekomendasi

Tanggul teknologi geotube sendiri menggunakan bahan yang diimport dari Belanda dengan ukuran setinggi 1,5 meter dengan lebar 4 meter yang diklaim dengan tekonologi ini dapat bertahan hingga 15 tahun ke depan.

"Jadi teknologi geotube ini, berupa karung yang diisi pasir, karungnya sendiri dari Belanda, karna memang di Indonesia sendiri belum ada yang sekuat itu, yang mana bisa bertahan 15 tahun ke depan."

"Nah untuk teknis nya sendiri tiap geotube diberi celah, agar pasir yang terbawa gelombang atau ombak bisa tertinggal, ini yang akhirnya bisa membuat pantai baru," terangnya.

Untuk pembuatan tanggul tersebut, dikatakan Sugiatmo dana yang digelontarkan sebesar Rp 9,2 Miliar, yang di ambil dari dana bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Alhamdulillah pembuatan tanggul ini mendapat respon baik dari Pemerintah Provinsi, begitu kami mengajukan daoat respon cepat dan mendapat anggaran Rp 9,2 Miliar ini cukup untuk pembuatan tanggul 1,7 kilometer," ujarnya.

Sementara itu wilayah lain di pesisir pantai Batang yang masih belum tergarap adalah sepanjang 2 kilometer, yang rencananya pemerintah batang akan mengalokasi dana penanggulangan abrasi lagi di tahun 2019. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Bibir Pantai di Batang Hilang Tergerus Abrasi Hingga 5 Meter Dalam 8 Tahun Terakhir, http://jateng.tribunnews.com/2018/12/09/bibir-pantai-di-batang-hilang-tergerus-abrasi-hingga-5-meter-dalam-8-tahun-terakhir.
Penulis: dina indriani
Editor: suharno

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas