Tiga Kerangka Berhasil Dikenali dan Diambil Pihak Keluarga
Kerangka Maryam Husen, wanita yang lahir di Mesjid Tungue, tahun 1970, warga Ulee Jurong Baroh belum diambil keluarganya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Misran Asri
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Dari 46 kerangka korban tsunami yang ditemukan tertimbun di Kompleks Perumahan Dusun Lamseunong Lama, Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Rabu (19/12/2018) pagi, tiga jasad yang diketahui identitasnya itu, telah diambil oleh pihak keluarga.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, tiga kerangka korban tsunami yang telah diambil dan dikebumikan oleh pihak keluarga itu, masing-masing kerangka Sri Yunida SH, kelahiran Sei Karang, 8 Juni 1967, beralamat di Perum Pola Blok F-22 Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.
Kerangka almarhumah Sri Yunita dibawa pulang ke Gampong Lamreung, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.
Lalu, kerangka korban tsunami yang juga telah dijemput pihak keluarganya, yakni Faizal Ridla, seorang mahasiswa yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Jenazah almarhum Faizal Ridla, dibawa pulang ke kampung halamannya, di Gampong Meunasah Krueng, Kecamatan Peudawa, Aceh Timur, setelah ditemukan Rabu (19/12/2018).
Baca: Warga Temukan 45 Jenazah Korban Tsunami Aceh 2004
Jasad almarhum langsung dikembumikan Kamis (20/12/2018) pagi yang ikut disaksikan ibu almarhum, Hj Maryani dan adik almarhum, M Fauzi serta para aparat gampong dan masyarakat setempat.
Kemudian, kerangka almarhum Burhanuddin, kelahiran Lambada Lhok, Kecamatan Baitussalam, 7 Februari 1960 yang ikut ditemukan bersama puluhan kerangka manusia lainnya di lokasi yang sama juga sudah dijemput pihak keluarganya.
"Kerangka almarhum Keuchik Burhanuddin juga sudah dijemput oleh pihak keluarganya di Lambada Lhok, Baitussalam dan sudah dikebumikan di sana," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH melalui Kapolsek Baitussalam, Iptu Afrinal kepada Serambinews.com, Kamis (20/12/2018).
Hanya kerangka korban atas nama Maryam Husen, wanita yang lahir di Mesjid Tungue, tahun 1970 serta beralamat di Ulee Jurong Baroh, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, yang dilaporkan belum diambil pihak keluarganya.
Kerangka almarhumah Maryam Husen, dikebumikan bersama puluhan korban tsunami lainnya yang ditemukan tanpa identitas di lokasi tanah negara, belakang LP Kajhu.