Antisipasi Penjarahan di Pemukiman yang Ditinggal Warga, Petugas Patroli Pagi Hingga Malam
Usai diterjang tsunami Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) malam lalu, sebagian warga memilih tinggal di pengungsian karena situasi yang belum kondusif.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, CARITA - Puluhan hingga ratusan rumah yang ada di kawasan Carita, Pandeglang, Banten, kosong tak berpenghuni ditinggalkan pemiliknya.
Usai diterjang tsunami Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) malam lalu, sebagian warga memilih tinggal di pengungsian karena situasi yang belum kondusif.
Wakasat Brimob Polda Banten AKBP Laoli menuturkan, pihaknya sudah melalukan antisipasi penjarahan atau pencurian di pemukiman penduduk yang ditinggalkan oleh warganya.
"Dalam rangka mengantisipasi penjarahan di pemukiman, kami dari Satgas Brimob Nusantara sudah melaksanakan patroli," kata Laoli dalam konferensi pers di Hotel Wira Carita, Pandeglang, Banten, Jumat (28/12/2018).
Baca: Raih Banyak Sumbangan Dana dari Pendukung, Sandi: The Power of Sholat Dhuha Is Real
Lanjut Laoli, patroli tersebut dibagi dalam tiga waktu, yakni pagi, siang, hingga malam hari ketika jam-jam rawan.
Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi menyatakan, belum ada satu pun laporan mengenai pencurian atau penjarah usai wilayah Banten diterjang tsunami yang menewaskan ratusan orang.
Baca: Mahasiswi UIN Raden Intan Mengaku Dicabuli Dosennya, Lima Bagian Tubuhnya Diraba
"Hingga saat ini belum ada laporan masuk ke kami perihal penjarahan atau pun pencurian, kami antisipasi terus," jelas Edy.