Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polemik Pemilihan Kepala Desa Rejosari Berujung Penutupan Akses Jalan dengan Tembok Beton

Jalan alternatif di Desa Rejosari ditutup menggunakan bangunan permanen berupa tembok beton oleh pihak yang tak puas dengan hasil pilkades.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polemik Pemilihan Kepala Desa Rejosari Berujung Penutupan Akses Jalan dengan Tembok Beton
Humas Polres Wonosobo
Penutupan jalan di Wonosobo oleh sebagian warga, tepatnya di Rejosari Kalikajar setelah pilkades. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO - Polemik Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Rejosari, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah berbuntut panjang.

Ada pihak yang merasa tak puas terhadap hasil perhitungan suara yang memenangkan salah satu calon kepala desa tersebut.

Ketidakpuasan itu mereka lampiaskan dengan menutup akses jalan.

Tak tanggung-tanggung, jalan alternatif di desa itu ditutup menggunakan bangunan permanen berupa tembok beton.

Jalan akses itu praktis tak bisa dilalui hingga mobilitas warga yang biasa menggunakan jalan itu terganggu.

Penutupan jalan karena polemik pilkades ini pun menjadi viral seusai diunggah di media sosial.

Baca: Siapa Napi yang Dikirimi Video Syur Mantan Polwan Brigpol DS? Kalapas Way Gelang Ungkap Identitasnya

Berita Rekomendasi

Paur Subbag Humas Polres Wonosobo, Ipda Heni Himawan, membenarkan adanya aksi penutupan jalan di Desa Rejosari Kalikajar lantaran polemik Pilkades.

"Ya, benar ada jalan ditutup," kata Ipda Heni kepada Tribunjateng.com.

Dia memastikan, penutupan jalan tak lantas membuat akses warga tertutup total hingga mereka terisolasi.

Jalan itu hanya jalur alternatif atau terobosan yang menghubungkan antara kampung satu dengan kampung lainnya, bukan jalan kabupaten.

Lahan yang dipakai untuk jalan yang ditutup itu, sepengetahuan dia, merupakan lahan swadaya warga.

"Itu kan jalan antara kampung satu dengan kampung lain. Daripada mengangkut barang memerlukan biaya banyak karena memutar, itu dibuat jalan," jelas dia.

Baca: Gunung Anak Krakatau Semburkan Lava Pijar, Tercatat 9 Kali Gempa Embusan

Untuk mengatasi persoalan ini, pihaknya akan mengedepankan asas musyawarah atau mediasi.

Kepolisian bersama pemerintah setempat tetap akan melakukan pendekatan yang bersifat persuasif.

"Kami tetap akan koordinasi bersama pemerintah desa dan kecamatan, tetapi kan salah satu pihak masih susah. Nanti biar dingin dulu," jelas dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Heboh Penutupan Jalan di Wonosobo Setelah Pilkades, Warga Tutup Pakai Tembok Beton

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas