Habiskan Dana Rp 200 M, Jembatan Suroboyo Ditutup Pemkot Surabaya, Penataan Wisata Jadi Alasan
Padahal, dana yang dihabiskan mencapai Rp 200 miliar. Tapi kini Jembatan Suroboyo malah ditutup tanpa sebab
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Infrakstuktur ikon wisata Jembatan Suroboyo hingga kini masih ditutup tanpa sebab oleh Pemkot Surabaya.
Sejak pertengahan tahun 2018 lalu, Jembatan Suroboyo ditutup aksesnya dan tidak bisa dilintasi bebas oleh wisatawan.
Padahal sejak awal, alasan pendirian jembatan ini adalah untuk menarik minat wisatawan untuk datang ke kawasan pesisir Suroboyo di Kenjeran - Bulak.
Jembatan ikonik ini dibangun dengan anggaran Rp 200 miliar untuk menambah ikon wisata Surabaya dan harapannya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di kampung nelayan.
Namun nyatanya saat ini, yang terjadi justru sebaliknya.
Jembatan sepanjang 800 meter ini justru ditutup aksesnya dan melarang untuk kendaraan roda dua, roda empat untuk melintas.
Yang akhirnya membuat banyak wisatawan kecewa dan kecele saat ingin melintas dan hunting foto di Jembatan Suroboyo.
Hal ini begitu membawa kecewa warga di kawasan wisata Jembatan Suroboyo dan juga Taman Suroboyo.
"Kalau hari-hari nggak dibuka. Banyak yang balik, kasihan kami sepi dagangannya, padahal dulu pas baru dibuka ramai sekali, jadi masih ada yang mampir ke sini, ke sentra ikan bulak, kalau sekarang hari biasa malah lebih sepi," kata Marfuah, Senin (14/1/2019).
Wanita yang juga pedagang keliling ini mengaku bahwa kawasan Kenjeran-Bulak tidak berkembang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.