Sosok Kapten Pnb Barika Harma, Pilot Pesawat F-16 TNI Yang Paksa Ethiopian Air Turun di Batam
Sosok pilot pesawat tempur F16 yang berhasil paksa turun pesawat asing Ethiopian Air di Bandara Hang Nadim Batam.
Editor: Hendra Gunawan
Mulai dari patroli rutin udara, hingga mengikuti latihan bersama dengan beberapa negara lainnya.
Rute paling jauh, Kapten Barika pernah terbang dari Pekanbaru ke Darwin, Australia.
Dia berkesempatan bisa berpartisipasi langsung dalam latihan bersama di negeri Kangguru itu.
Dalam latihan tersebut, juga melibatkan negara besar lainnya.
Di sana dia diperkenalkan dengan teknologi-teknologi yang tercanggih saat ini.
"Sangat bangga rasanya saya dapat mengawaki pesawat yang bernilai tinggi dan tercanggih yang dimiliki indonesia saat ini," sebutnya.
Kapten Barika mengikuti pendidikan kemiliteran di Akademi Angkatan Udara (AAU).
Dia merupakan lulusan tahun 2009.
Saat masih berpangkat Lettu, Barika Harma berhasil menyelesaikan pendidikan konversinya sebagai penerbang pesawat tempur F16.
Pendidikan konversi ketika itu ditutup oleh mantan Komandan Lanud RSN Marsma TNI Henri Alfiandi (saat ini berpangkat Marsekal Muda dan menjabat Pangkoopsau II).
Meski lahir di Pekanbaru, namun Barika merupakan warga asli Sungai Pinang, Kabupaten Kampar.
Masa kecil dia habiskan di kampung halamannya itu.
Dia menempuh sekolah dasar di SDN 002 Sungai Pinang (1999), lanjut ke tingkat SMP, di SLTPN 02 Rimbo Panjang (2002).
Dia kemudian melanjutkan pendidikan ke SMUN Plus Provinsi Riau (2005).