Dua Orang Kakak Beradik Saat Ambil Layangan, Begini Kronologis Kejadian
Ibu korban juga ikut membantu namun tidak berhasil yang akhirnya dibantu tetangga korban.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Try Juliansyah
TRIBUNNEWS.COM, KUBU RAYA - Dua bocah yang tinggal di Gang Keluarga, Parit Tengkorak Kubu Raya kena setrum listrik saat mengambil layangan, Senin (21/7/2019).
Satu bocah meninggal dunia.
Dua anak ini menurut tetangga korban, Anton merupakan dua bersaudara Apen dan Asen.
Diakuinya kejadian bermula layangan yang putus didekat rumah korban, si adik, Asen kemudian mengejar layangan sekitar pukul 17.00 WIB.
Namun karena layangan terkena kabel listrik dan menyetrum si adik (Asen), melihat adik tersetrum abangnya (Apen) menyelamatkan namun kesetrum.
"Apen ini sekitar kelas lima dan adiknya kelas 3 SD, awalnya ada layangan putus dan adiknya mengejar. Karena ada kawat di layangan tersebut adiknya kestrum dan abangnya berusaha menyelamatkan dan juga tersetrum," terang Anton.
Kemudian ibu korban juga ikut membantu namun tidak berhasil yang akhirnya dibantu tetangga korban.
"Jadi ibunya membantu memukul namun terlempar kemudian minta tolong tetangga. Keduanya kemudian dilarikan ke rumah sakit," tambah Anton.
Baca: Cap Go Meh 2019, Pontianak Pasang 3.000 Lampion dan Kue Keranjang Berbobot Satu Ton
Akibat peristiwa tersebut, Apen yang masih bersekolah di kelas V SD harus meregang nyawa.
Diberitakan sebelumnya, dua anak kecil laki-laki, di Parit Tengkorak, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat (Kalbar), tersengat tegangan listrik, Senin (21/01/2019) petang WIB.
Dari informasi sementara yang Tribunpontianak.co.id himpun, korban bernama Apen dan Asel yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Kedua korban saat ini telah berada di Rumah Sakit Kartika Husada, Kabupaten Kubu Raya untuk penanganan medis.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan langsung viral di media sosial.
Satu di antaranya video seorang ibu melumuri tubuh korban dengan lumpur yang di-posting admin akun Instagram @pontianakmedia, Senin (21/1/2019) sekitar pukul 18.00 WIB.
"Innalillahiwainnailaihirojiun
Dua orang budak kecil kenak aliran listrik karene tali kawat kelayang nyangkot ke kabel,
Lokasi gg keluarga parit tengkorak
.
.
Kabarnya sudah dilarikan kerumah sakit terdekat,
Buat yang lain tolong hati2
Dan semoga tali kelayang yang mengunakan kawat dirazia," tulis admin Instagram pontianakmedia.
Dalam video tersebut, wanita paruh baya yang diduga ibu korban berteriak histeris seraya melumurkan lumpur ke tubuh korban.
Tampak korban tidak merespons. Sedangkan warga lainnya membantu melakukan penyelamatan.
Korban Abang-Adik
Dua bocah laki-laki yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), tersengat tegangan listrik di Parit Tengkorak, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat (Kalbar), Senin (21/01/2019) petang WIB.
Menurut saksi mata, Afung (32), yang membantu menolong kedua korban, mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Gang Keluarga, Parit Tengkorak, Kecamatan Sungai Raya (KKR).
Afung yang merupakan tetangga korban, menceritakan awalnya ia mendengar sang ibu berteriak- teriak meminta tolong.
Ia mengira ada orang yang digigit ular.
Afung pun keluar, dan ia melihat kedua bocah tersebut sedang memegang tali layangan terbuat dari kawat yang tersangkut di kabel listrik.
"Yang pertama liat itu mamanya, dan mamanya itu teriak. Saya keluar, saya sangka digigit ular dan saya lihat mereka pegang tali kelayang itu, sambil tergelatak," kata Afung ditemui di depan IGD RS Kartika Husada, Senin (21/01/2019) malam.
Baca: Pensiunan Guru Olahraga Kesetrum Lalau Jatuh dari Pohon Mangga Setinggi 20 Meter, Begini Ceritanya
Melihat kedua bocah itu memegang tali layangan yang tersangkut kabel listrik, Afung bersama sang ibu korban mencari kayu.
Lantas sang ibu memukul tali tersebut agar lepas dari pegangan sang anak.
"Mereka itu tadi sore lagi main di depan rumahnya, dan di sebelah rumahnya ada lapangan. Pas ada layangan putus, lalu sangkut ke kabel listrik, mereka ini coba mengambil layangan ini. Adiknya ini coba ambil duluan, sudah itu abangnya," ungkapnya.
"Pas kejadian itu ibunya ambil kayu lalu mukul kabelnya, dan ngambil anaknya yang kecil ke saya," timpalnya.
Setelah mendapati korban, ia lantas memasukkan korban ke lumpur sebagai langkah pertolongan pertama.
"Kata orang kan kalau orang kesetrum itu direndam dulu ke lumpur untuk bikin sejuk. Jadi saya coba masukkan ke lumpur, tapi adiknya duluan baru abangnya," ujarnya.