Caleg 'Jual Jasa' Urus KTP, Modus Baru Raup Suara Menjelang Pileg 2019 di Jambi
Operator perekaman e-KTP di Dinas Dukcapil Sarolangun mengatakan setiap hari selalu ada saja caleg yang datang untuk mengurus data kependudukan warga.
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM, SAROLANGUN - Ada-ada saja cara calon anggota legislatif (caleg) mencari simpati.
Fenomena yang kini mencuat adalah, mereka membantu warga dalam mengurus dokumen kependudukan.
Hal itu tampak di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sarolangun.
Pantauan Tribun Jambi di Dinas Dukcapil Sarolangun kemarin, bahkan para caleg tersbeut terang-terangan memfasilitasi warga mengurus e-KTP.
Baca: Maju Jadi Caleg, Vicky Shu Ungkap Bagi-bagi Waktu untuk Kampanye, Urus Anak dan Ngamen
Baca: KPK Sambut Baik KPU Umumkan 32 Daftar Nama Tambahan Caleg Mantan Narapidana
Ningrat, operator perekaman e-KTP di Dinas Dukcapil Sarolangun mengatakan setiap hari selalu ada saja caleg yang datang untuk mengurus data kependudukan warga.
"Iyo Bang, sehari biso 10 caleg," katanya saat dikonfirmasi kemarin.
Hal ini disesalkan oleh salah seorang warga yaitu Sibratullah, warga Pemusiran, Kecamatan Mandiangin.
Sibratullah, datang sendiri ke kantor dukcapil untuk mengurus data kependudukannya.
Baca: Sekjen Berkarya No Comment Soal Nama Caleg Mantan Koruptor dari Partainya Bertambah 3
Baca: Ini Alasan Demokrat Loloskan Bekas Koruptor Sebagai Caleg
Ia menilai ini sangat disayangkan karena bisa saja oknum caleg itu memanfaatkan caranya itu untuk menambah suaranya di pileg 2019 ini.
Belum lagi seandainya ada perlakukan istimewa terhadap caleg tersebut.
"Ya terganggu lah, kalau caleg ngurus KK atau e-KTP warga tentu ada tujuannya, mungkin bisa bantu terhadap suaranya," ujarnya.
Ia berharap ini bisa disikapi oleh pihak terkait agar tidak mengganggu orang lain yang mengurus dokumen kependudukan langsung tanpa perantara.
Baca: KPU Sudah Rilis 81 Nama Caleg Mantan Narapidana Korupsi, Ini Rinciannya
Baca: KPU Umumkan Tambahan Nama Caleg Mantan Napi Korupsi
Kepala Dinas Dukcapil Sarolangun Helmi, mengakui adanya praktik caleg yang seakan 'calo' dan menjadi perpanjangan tangan warga mengurus dokumen di sana.
Bahkan, ia mengaku belum lama ini ia membicarakan persoalan tersebut dengan para caleg.
“Bahwa memang para caleg sudah terang-terangan datang dan membawa data kependudukan masyarakat dan mengurusnya,” kata dia, Selasa (19/2/2019).