Cerita Mardian Diterkam Harimau Sumatera dan Pura-pura Mati Agar Dilepaskan, Ini Fakta-faktanya
Seorang warga Desa Pungkat, Kecamatan Gaung, Kabupatean Indragiri Hilir (Inhil) Riau diduga diserang seekor harimau sumatera.
Editor: Hendra Gunawan
Iptu Walsum juga menceritakan, saat itu, Bujang dan Nahar berada terpisah bebebera meter dari Mardian.
Melihat koleganya diterkam Harimau, Bujang segera berusaha membantu Mardian dengan menggunakan tangan kosong dan melemparkan potongan kayu ke arah harimau tersebut.
Sementara Nahar bergegas pergi mencari bantuan.
“Tidak lama Nahar datang bersama dengan Edi, saat itu saudara Mardian masih dalam terkaman harimau tersebut dan mengalami luka gigitan binatang buas pada bagian punggung belakang sebelah kanan dan luka gigitan pada bagian kepala,” ujar Kapolsek Gaung Iptu Walsum, Sabtu (2/3/2019) sekitar pukul 22.50 WIB.
2. Mardian lakukan perlawanan
Lebih lanjut Kapolsek mengisahkan, pada saat kejadian naas itu,
Mardian melakukan perlawanan dengan cara menendang harimau tersebut sehingga harimau melepaskannya dari cengkraman.
Baca: Kandang.in Kenalkan Cara Baru Investasi di Sektor Peternakan Online
"Selanjutnya Bujang langsung menyelamatkan Mardian dan meninggalkan TKP untuk menyelamatkan diri," pungkasnya.
Korban pun langsung di larikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan.
3. Pura-pura mati agar tak diserang kembali
Berdasarkan keterangan saksi yang ikut menyelamatkan Mardian, setelah berhasil melepaskan diri dari cengkraman Harimau Sumatera yang menyerangnya, korban Mardian (31) sempat tidak bergerak beberapa saat dan pura–pura mati agar si belang tidak kembali menyerangnya.
Dalam kondisi Mardian terbaring lemah dan luka tersebut, si belang hanya berdiri di samping korban seolah menjaga mangsanya dari gangguan rekan–rekan Mardian yang mencoba menyelamatkan dengan bermodalkan parang.
“Kawan (Mardian) baring, harimau di sebelahnya. Kami usir, dia mundur pun tak jauh. Mengeluarkan taring pas mau ngusir menyelamatkan korban,” ujar Edi (32) rekan korban yang ikut menyelamatkan Mardian di TKP mengisahkan peristiwa dramatis tersebut kepada Tribun Pekanbaru di sela mendampingi korban di RSUD Puri Husada Tembilahan, Sabtu (2/3/2019) pukul 23.30 WIB.
Kesempatan ini digunakan Edi bersama Bujang dan Nahar untuk menyelamatkan korban dan kabur bersama–bersama dari TKP.