Mardian Pura-pura Mati Agar Tak Jadi Bulan-bulanan Harimau
Setelah berhasil melepaskan diri dari cengkraman Harimau, korban Mardian sempat tidak bergerak beberapa saat dan pura–pura mati.
Editor: Dewi Agustina
Membaiknya kondisi Mardian terlihat saat dirinya mendapat kunjungan dari Camat Gaung, Nurmansyah di RSUD Puri Husada Tembilahan, Minggu (3/3/2019).
Mardian tampak sudah sadar dan sudah bisa duduk di atas kursi roda dengan perban yang masih membaluti kepala dan badannya saat di bawa ke ruang perawatan dari IGD.
Menurut Camat Gaung, kondisi Mardian yang di Serang Harimau di Rawa 3 Desa Pungkat sudah mulai menunjukan perubahan lebih baik dari sebelumnya.
"Alhamdulillah sudah mulai membaik, sudah sadar dan sehat," ujar Nurmansyah di sela kunjungannya menjenguk warganya tersebut.
Hal senada diungkapkan dr Jhost Clinton Purba, meskipun luka berat di bagian kepala dan bahu sebelah kiri serta telinga kanannya hampir putus, kondisi Mardian masih stabil.
"Korban masih dalam kondisi stabil dan sadar. Di dada Cuma luka goresan," ujar dokter yang menangani Mardian di ruang IGD RSUD Puri Husada Tembilahan.
Meskipun kondisinya sudah sadar dan mulai membaik, namun Mardian masih nampak shock dan trauma dengan penyerangan yang di alaminya tersebut.
Baca: Cerita Sora Oshima, Warga Jepang Batal Jadi WNI Demi Merawat Orang Tuanya yang Sakit
Belum banyak penjelasan yang bisa diberikannya terkait penyerangan harimau sumatera yang berdasarkan keterangan saksi Edi berpostur sepinggang orang dewasa tersebut.
Kirim Penembak Jitu
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyatakan akan segera mengirim tim penembak jitu serta kerangkeng ke lokasi harimau sumatera yang menyerang warga di Kabupaten Indragiri Hilir.
Tim BBKSDA masih terus berupaya menggali informasi dari korban serta dua rekan korban yang menyaksikan kejadian serangan si raja rimba tersebut.
"Tim pertama untuk memastikan lokasi kemunculan dan serangan harimau sudah kirim ke lokasi. Nanti setelah dipastikan lokasi persisnya, baru kita kirim lagi penembak jitu dan kerangkeng besi," kata Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, Mahfud, Minggu (3/3/2019).
Saat ini, tim masih terus berupaya menggali informasi dari korban serta dua rekan korban yang menyaksikan kejadian serangan si raja rimba tersebut.
Kapolres Indragiri Hilir (Inhil) AKBP Christian Rony Putra, S.IK, MH langsung menginstruksikan jajarannya khususnya Kapolsek Gaung untuk terjun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) penyerangan Mardian (31) oleh Harimau Sumatera.
Tidak hanya turun TKP, Kapolres Inhil juga meminta Kapolsek Gaung, Iptu Walsum untuk terus berkoordinasi dengan BBKSDA Riau dan pihak terkait lainnya.