Sebelum Tenggelam, Wiwin Sempat Berikan Rosario dan Baju Selam kepada Dua Temannya
Ketika menyerahkan barang miliknya, Wiwin berpesan kepada Ferdi dan Farlo menjaganya dengan baik
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan POS-KUPANG.COM, Eginius Mo’a
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE- Hari Kamis (7/3/2019) malam, Mariono Alvin Farlo tidak bisa memejamkan mata.
Malam itu, Farlo bahkan masuk kamar lebih cepat dari biasanya.
Kedua orangtuanyasama sekali tak tahu apa kejadiannya menimpa putra kedua mereka.
Barulah pada Jumat (8/3/20219), Farlo menangis histeris mengejutkan seisi rumah.
Matanya merah nanar karena semalaman menangis, tak bisa tidur memikirkan kakak Wiwin, sapaan Wiwin Marianto Mitang (22), tenggelam di Dermaga Fery Pelabuhan Namangkewa, 7 Km arah Timur Kota Maumere, Pulau Flores, Kamis (8/3/2019) pagi.
“Kami baru tahu tadi pagi.Ternyata kemarin mereka pergi sama-sama pergi mandi dengan Kaka Wiwin. Kami berpikir mereka mandi di bawah ini (pantai dekat Wairhubin),” ujar ibunda Farlo, Maria Agustina, kepada POS-KUPANG.COM, Jumat ( 8/3/2019) di Wairhubin, Kecamatan Kange.
Farlo menuturkan, Kamis pagi sekitar pukul 06.30 Wita, Wiwin bertamu ke rumahnya.
Teman seperguruan silat Perisai Diri Unit DPRD Sikka mengikuti ajakan Wiwin.
Ketika berangkat dari rumah, kata Farlo, Wiwin sempat pamit kepada ibunda Farlo, dan opa Farlo.
Bahkan ibunda Farlo mengantarnya sampai di depan pintu rumah sambil memberi pesan.
“Mama,opa, kami jalan dulu,” kenang Opa Farlo kepada POS-KUPANG.COM,Jumat siang.
Kelompok mereka menjadi enam orang yakni Fransiskus Ferdinan Jason, Chandra Langkamau, Vian dan Nong.
Berboncengan sepeda motor mereka menuju ke pantai Krokowolon.
“Kami mandi di pantai. Sehabis mandi, Kaka Wiwin kasih saya baju selam dan kaca mata selam. Ferdi, dia kasih rosario besi,” kenang Farlo.
Ketika menyerahkan barang miliknya, Wiwin berpesan kepada Ferdi dan Farlo menjaganya dengan baik.
Selanjutnya mereka berangkat dari Krokowolon singgah di jalan masuk Dermaga Ferdi di Namangkewa.
Di sana mereka main gitar di bawah pohon waru, pesisir pantai tempat Yakobus Manuel alias Steven dan ketiga temanya mandi di sana.
Kini Rosario pemberian Kaka Wiwin sudah melilit di leher Ferdi, sedangkan baju selama disimpan Farlo di rumahnya. Inilah kenangan terakhir sebeluum musibah menjemput Wiwin.