Kisah Penjual Bandrek Ancam Teller dan Akan Bakar BNI di Dumai, Ini Cerita Keluarganya
Ancam Teller BNI 46 Dumai dengan parang dan siramkan pertalite ke meja teller, margono ternyata penjual bandrek
Editor: Hendra Gunawan
Lelaki periang ini kerap dikenal sebagai sosol paling baik oleh sesama warga baik yang lebih tua, sepantaran maupun lebih muda.
Di kawasan Purnama, Margoni dikenal sebagai pedagang bandrek yang buka sore hari hingga malam.
Bagi sebagian kalangan, usaha bandrek yang diberi nama Bandrek Margono cukup dikenal di sejumlah kalangan Kota Dumai.
Seorang warga Purnama bernama Pur mengaku, sehari sebelum kejadian dia masih minum bandrek di tempat Margono.
"Dia (Margono, red) terkenal orang paling baik. Tak ada yang aneh dengan dia. Semalam saya masih minum disana dan ngobrol seperti biasa. Seperti tak ada masalah apa-apa," sampai Pur pada Senin (11/3/2019).
Dilanjutkannya, Pur minum bandrek di lapak Bandrek Margono bisa beberapa kali dalam seminggu.
Keduanya juga cukup akrab.
Apalagi, Pur merupakan pengurus dari sebuah organisasi kepemudaan nasional di Dumai.
"Saya cukup dekat. Tapi memang tak ada firasat. Semalam kami ngobrol lama dan dia tak mengeluh apa-apa," ucapnya.
"Sampai tadi siang saya dengar kejadian di BNI Dumai, saya tak sangka, kalau itu Margono yang ngobrol sama saya semalam," tandas Pur.
Terungkap identitas pelaku pengrusakan di Bank BNI 46 Dumai, sempat ancam teller, pelaku ingin membuat kegaduhan dan membakar bank itu, Kapolres Dumai tegaskan bukan perampokan.
Identitas tersangka tindak kriminal pengancaman dan pengrusakan di Bank BNI 46 Dumai pada Senin, (11/3/2019) akhirnya terungkap.
Pihak Polres Dumai merilis identitas tersangka yakni Margono, lelaki kelahiran 1975 warga Purnama Kota Dumai.
Melalui Paur Humas Polres Dumai Iptu Dedi Nofarizal mengatakan, Margono sempat mengancam teller dan pengunjung dengan kalimat 'Kalau mau selamat kalian keluar semua'.
"Aksi yang dilakukan oleh Margono bukanlah usaha perampokan. Melainkan pengancaman dan pengrusakan," sebut Paur Humas.
Selain mengancam, Margono juga berusaha menyiramkan BBM diduga Pertamax ke areal lantai dan meja teler nomer tiga.
"Dia (Margono, red) juga merobek slip penarikan dan setoran ada di lobi bank BNI dan merusak kursi pengunjung dan komputer," sampainya.
Hasil interogasi pihak kepolisian disimpulkan, pelaku hanya ingin membuat kegaduhan dan membakar bank tersebut.
"Dari keterangan pelaku disimpulkan, dia hanya ingin membuat keributan saja tak ada maksud merampok dan sebagainya," pungkasnya.
Kapolres Dumai, AKBP Restika PN menegaskan bahwa keributan di gedung BNI 46 Dumai, Jalan Jendral Sudirman, Kota Dumai, Riau pada Senin (11/3/2019) bukan perampokan.
Ia memastikan tidak ada uang yang dirampas oleh pelaku perusakan berinsial oleh pria berinisial MR.
"Saya tegaskan bahwa itu bukan perampokan. Aksi tersebut perusakan dan pengancaman," jelas Restika kepada Tribun, Senin siang.
Polisi sudah mengamankan MR.
Sejumlah personel polisi sempat bergulat dengan pelaku lantaran melakukan perlawanan.
Mereka akhirnya melumpuhkan pelaku dengan timah panas.
Polisi memembak kaki kiri pelaku.
Saat ini pelaku harus mendapat perawatan medis di RSUD Dumai.
"Kami terpaksa lumpuhkan pelaku. Sebab melakukan perlawanan dan mengancam nasabah di bank," terangnya.
Mantan Kapolres Siak ini menyebut polisi sudah memeriksa sejumlah saksi pasca kejadian.
Ada dua saksi sudah dimintai keterangan polisi.
Personel polres juga melakukan olah TKP.
Restika menyebut bahwa awalnya pelaku datang ke BNI Jalan Jendral Sudirman dengan mengendarai sepeda motor Vario warna biru.
Pelaku yang turun dari motor langsung bergerak ke dalam BNI.
Ia mengeluarkan parang yang sudah dibawanya.
Pria 44 tahun ini berteriak dan memerintahkan nasabah dan pegawai bank untuk keluar.
Ia juga mengayunkan parang ke meja teler 3 tersebut.
Pegawai bank langsung lari keluar dari bank.
Pelaku lantas mengeluarkan jerigen yang telah disiapkannya.
Ia menyiramkan bensin yang ada dalam jerigen tersebut ke meja teler 3.
MR juga menyiram lantai bank dengan bensin.
Pelaku juga merobek slip penarikan dan setoran yang ada di lobi BNI.
Ia juga merusak kursi pengunjung dan komputer yang ada.
Petugas keamanan bank langsung melaporkan kejadian itu ke personel Polres Dumai yang bertugas di sana.
Mereka langsung berlari dalam bank sambil meminta pelaku untuk menyerahkan diri.
Pelaku tidak mau menyerah begitu saja.
Personel Polres Dumai langsung membantu meringkus pelaku.
"Ada perlawanan, maka kita tembak kaki kiri pelaku," ulas Restika.
Polisi sudah menginterogasi pelaku.
Dugaan sementara pelaku hanya ingin membuat kegaduhan dan membakar bank.
Saat ini situasi di bank tersebut sudah terkendali.
Pelaku juga sudah diciduk polisi
"Saat ini polisi masih melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut," paparnya.(Tribunpekanbaru.com/Syahrul Ramadhan/Fernando Sikumbang)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul ANCAM Teller BNI 46 Dumai dengan Parang, Margono Ternyata Penjual Bandrek, Ini Kata Keluarganya