Sipir Lapas di Muaro Padang Diduga Aniaya Napi, Keluarga: Dipukuli Beramai-ramai
Laporan tersebut karena oknum sipir diduga menyiksa seorang narapidana alias napi narkoba yang bernama Doni Putra.
Editor: Hendra Gunawan
Saat itu, korban berkata kotor kepada temannya. Hal ini didengar oleh oknum petugas lapas dan langsung didatangi.
"Setelah didatangai oleh pegawai lapas, ia dibawa ke sebuah ruangan, dan di ruangan itulah dipukul beramai-ramai," katanya.
Setelah dipukul beramai-ramai, lanjutnya, lalu direndam dalam bak.
Sempat korban menolak untuk direndam, kata dia, tapi dipaksa dengan cara kepala korban diinjak.
"Setelah direndam, disuruh keluar. Bekas luka yang ada di tubuhnya diolesi kulit jeruk nipis," kata Bujang.
Oleh karena itu, dia datang ke Polda Sumbar untuk melaporkan kejadian tersebut.
Bidang Advokasi Kebijakan Publik LBH Padang, Rahmad Fiqrizain selaku kuasa hukum korban mengatakan, orangtua korban mengadukan hal tersebut ke LBH Padang pada Kamis (7/3/2019) lalu.
“Orangtua korban mengadukan kalau anaknya menjadi korban penyiksaan," ujar Rahmad Fiqrizain, Selasa (12/3/2019).
Dari laporan orangtua, kata Rahmad, korban disiksa oleh 15 orang oknum sipir.
Penyiksaan ini berawal ketika korban berkata kotor kepada petugas lapas.
“Kata bapaknya, korban ditarik ke sebuah ruangan, dan 15 petugas lapas ini memukuli korban pakai rotan," jelasnya.
Senada dengan apa yang disampaikan orangtua korban, Rahmad juga menyebut bahwa korban direndam di dalam bak dengan kondisi tangan diborgol.
"Menurut laporannya, saat dibenamkan di bak, kepala diinjak pakai kaki," tambahnya.
Ia mengatakan, setelah beberapa lama direndam di dalam bak, luka pada tubuh napi dioleskan perasan kulit jeruk.