TKD Jokowi-Amin Solo Sepakat soal Larangan 'War-Wor' Naik Motor saat Kampanye Terbuka
TKD capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) Solo mendukung imbauan larangan war-wor menggunakan knalpot bodong.
Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Tim Kampanye Daerah (TKD) capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) Solo mendukung imbauan larangan war-wor menggunakan knalpot saat kampanye terbuka.
Menurut Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Solo, Her Suprabu, pelarangan memakai sepada motor berknalpot bodong oleh Pemkot Solo saat kampanye terbuka dinilai tepat.
"Karena sangat mengganggu dan tidak tertib lalu lintas," katanyakepada TribunSolo.com, Jumat (15/3/2019).
Lebih lanjut dia menjelaskan, kampanye terbuka yang akan dilakukan mulai 24 Maret hingga 13 April 2019, diharapkan santun dan tertib.
"War-wor pakai knalpot gituan, tidak sesuai," terang dia.
Pihaknya juga mengimbau kepada kader partai pendukung Jokowi-Ma'ruf untuk mengikuti imbauan dari Pemkot Solo tersebut.
"Makanya kita berharap aparat terkait menindak tegas sesuai aturan berlaku," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo melarang relawan menggelar konvoi dengan melepas knalpot sepeda motor.
Imbauan itu disampaikan Rudy sapaan akrabnya dengan tegas saat menghadiri Deklarasi Relawan Jokowi Amin Daulat Indonesia (JADI) di Joglo Mandala Wisata Sriwedari, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Sabtu (16/2/2019).