Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Resmob Bekuk Tersangka Pembunuhan Siswa SMKN 3 Tondano, Ini Motifnya

Tim Resmob Bekuk Tersangka Pembunuhan Siswa SMKN 3 Tondano, Ini Motifnya, Simak Ulasan lengkapnya berikut ini

Editor: Umar Agus Wijayanto
zoom-in Tim Resmob Bekuk Tersangka Pembunuhan Siswa SMKN 3 Tondano, Ini Motifnya
Tribun Manado/ istimewa
tersangka ST alias Septian ditangkap Kamis (21/3/2018) 

Tim Resmob Bekuk Tersangka Pembunuhan Siswa SMKN 3 Tondano, Ini Motifnya

TRIBUNNEWS.COM, TONDANO - Tim Resmob Polres Minahasa membekuk ST alias Septian, tersangka pembunuh  Santo Sumampouw (18) siswi SMKN 3 Tondano, Kabupaten Minahasa pada Kamis (21/3/2018).

Diketahui, Santo dibunuh dengan 14 tikaman pada Rabu (13/3/2019). Jasadnya ditemukan di Pantai Kora-kora, Jumat (15/3/2019)

Sebelumnya, polisi sudah menangkap tersangka AM alias Aldy pada Rabu (20/3/2019).

Baca: 4 Fakta dan Kronologi Pernyataan Ketum PBNU, Said Aqil yang Dilaporkan Ke Polisi

Informasi yang dihimpun tribunmanado.co.id, Tim Resmob Polres Minahasa menangkap tersangka ST dalam balutan pakaian serba hitam-hitam.

Menurut AKP Sugeng Wahyudi Santoso SH SIK Katimsus Jatanras Polda Sulut, tertangkapnya ST alias Septian oleh resmob Polres Minahasa setelah pengembangan tertangkapnya tersangka AM alias Aldy.

Baca: Polemik Pernyataan Ketum PBNU Said Aqil, Dilaporkan ke Polisi Hingga Tanggapan Berbagai Pihak

"Tersangka ST alias Septian ditangkap Resmob Polres Minahasa. Dari keterangan yang disampaikan tersangka AM alias Aldy, ST menikam korban ditubah bagian depan lalu menikam terus sebanyak 14 tikaman," terang AKP Sugeng, Kamis (21/3/2019).

Berita Rekomendasi

Lanjut jebolan Akademi Kepolisian tahun 2010 ini, AM smembantu ST alias Septian memegang tangan korban dari belakang saat ST menikam korban.

Baca: Tanggapi Hasil Survei Litbang Kompas, Andi Arief: PSI Partai Nol Koma alias Stabilo

Tersangka AM ternyata menaru dendam karena sebelumnya pernah dipukul sama korban. Sedangkan tersangka ST alias Septian merasa terhina dan tersinggung oleh perkataan korban, karena dihina pribadinya dan pacarnya.

"Sehari sebelum peristiwa berdarah itu, kedua tersangka sudah merencanakan untuk menghabisi korban. Saat kejadian, korban diajak ke pantai untuk bakar ikan dan di situlah korban dihabisi," terangnya.

Baca: 4 Fakta SD Kudu 02 dan Larangan 01, Viral di Twitter serta WhtasApp Hingga Tuai Tanggapan Andi Arief

Dalam beraksi, kedua tersangka sebelumnya sudah mengonsumsi obat-obat tertentu sampai mereka mabuk dan pusing.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas