Tubuh Fajar Saefudin Tinggal Kulit dan Tulang, Dua Adik Meninggal Dunia, Bapak Ibunya Juga Sakit
Malang nian nasib Fajar Saefudin (10), pelajar kelas IV madrasah warga Kampung Neglasari RT 01/11, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Cianjur
Editor: Sugiyarto
"Adiknya Fajar meninggal dalam usia satu bulan, ia meninggal di rumah seperti sesak, lalu adik Fajar lainnya yakni Fajri meninggal dalam usia dua tahun," ujar Arim sambil tertunduk.
Babinsa Haurwangi Koptu Haryadi mengatakan, awal mula ia menemukan keluarga Faja ada kabar dari teman bahwa ada yang sakit kabarnya gizi buruk.
"Saya cek ternyata semua keluarganya harus dibawa ke dokter, lalu saya bawa ke dokter Aji, di rumahnya semula satu kamar dihuni empat orang," kata Haryadi.
Haryadi sempat kebingungan karena saat akan dibawa keluarga yang datang dari kalangan tak mampu, tidak memegang uang sepeserpun.
"Semoga aparat dan pemerintah membantu keluarga miskin yang sakit ini, karena mereka tak punya uang sepeser pun," ujar Haryadi.
Dari keterangan para tetangga, keluarga Fajar juga tak dapat jatah beras raskin. Satu rumah yang minim ventilasi tersebut ditinggali oleh tujuh orang.
"Keluarga Fajar sepengetahuan saya dalam sebulan hanya mendapat satu liter beras raskin itupun harus ditebus uang Rp 2 ribu, karena gak ada kartu BSM kalau yang ada kartu bisa diberi beras raskin tiga liter sampai lima liter," ujar seorang tetangga yang dekat dengan rumah Fajar.