Dua Pelaku Sudah Perhatikan Kebiasan Gadis Calon Pendeta Sebelum Memperkosanya
Kedua tersangka sudah seminggu berencana menghadang dan memperkosa korban. Rencana tersebut direncanakan sejak berada di mess
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Nang (20) tertunduk lesu mengakui telah membunuh seorang Vikaris atau calon pendeta bernama Melinda Zidemi warga Nias Selatan, di Sungai Baung, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.
Kedua tersangka sudah seminggu berencana menghadang dan memperkosa korban. Rencana tersebut direncanakan sejak berada di mess karyawan yang terletak tidak jauh dari mess korban.
"Sudah seminggu kami rencanakan untuk memperkosa. Sudah kami incar dari mess kantor. Kami obrolin bagaimana ini kita perkosa saja. Memang dia (korban) saya suka tapi Hendri punya rencana untuk memperkosa. Saya setuju dengan rencana itu," ujarnya saat di Mapolda Sumsel, Jumat (29/3/2019).
Menurutnya, selama seminggu sebelum kejadian itu, keduanya sudah mengikuti keseharian dan mengetahui jadwal sang korban ketika sore hari.
Baca: Kabar Terbaru Pembunuhan Calon Pendeta Melinda, Polisi Menyebut Tak Diperkosa hingga Otak Perencana
Baca: Rencana Awal Pelaku Adang Calon Pendeta di OKI Ternyata Bukan Membunuh, Begini Pengakuan Pelaku
"Kami tau kalau sore hari dirinya punya jadwal selalu ke pasar. Jadi kami kepikiran untuk menghadang," jelas Nang.
Nang sebelumnya mengaku memiliki ketertarikan dengan korban dan berencana untuk mendekati korban.
Kedua tersangka Nang dan Hendri mengaku bekerja sebagai buruh harian di perkebunan sawit.
Motif asmara terpendam menjadi dasar dugaan kuat buruh pekerja sawit tersebut membunuh vikaris atau calon pendeta, di Sungai Baung, OKI, Sumsel.
Dari informasi yang dihimpun Nang, mulai tertarik dengan Melinda sejak kedatangan calon pendeta itu ke Divisi 4, PT PSM.
Melinda bekerja sebagai calon pendeta di sana.
Namun, perasaan cinta tersebut hanya dipendam pelaku seorang diri.
"Aku suka sama dia (korban), tapi nggak berani bilang. Waktu aku lihat dia keluar, aku ikutin sama Hendri, jadi yang ngajak Hendri dari mes ya aku," kata Buruh di area perkebunan sawit tersebut.
Niat memperkosa korban muncul ketika pelaku Nang mengajak Hendri menghadang korban.
Keduanya sempat menunggu korban di mess, namun karena korban tak kunjung pulang akhirnya saya ajak Hen ke kebun, untuk menghadang korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.