Pulau Hanaut yang berada di Tengah Sungai Mentaya Jadi Tempat Berkembang Biak Buaya
Ketika air sungai Mentaya surut, hingga, saat ini pun, dibantaran sungai ini banyak sekali terlihat buaya muara yang berjemur
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Faturahman
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Pulau Hanaut yang berada di tengah Sungai Mentaya, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dikenal sejak dahulu sebagai tempat berkembangbiaknya buaya muara.
Pulau Hanaut yang luasnya sekitar tiga hektare ini bisa langsung dilihat dari Samuda, Ibu Kota Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, yang ada di seberang Pulau Hanaut tersebut.
Ketika air sungai Mentaya surut, hingga, saat ini pun, dibantaran sungai ini banyak sekali terlihat buaya muara yang berjemur dari yang ukuran kecil hingga ukuran besar mencapai lima sampai enam meter sehingga kerap jadi tontonan warga yang lewat pakai kapal atau kelotok.
Dulunya, hewan-hewan ganas ini tidak mengganggu warga yang ada di masyarakat yang ada di sekitar pulau, tetapi belakangan sudah banyak yang menjadi korban serangan buaya ganas.
Lurah Pulau Hanaut, Ardiansyah, menduga mengganasnya buaya tersebut lantaran ada orang yang sering mengganggu telur induk buaya.
Baca: Diserang Buaya Saat Mencari Kepeting, Begini Nasib Yakob Bona
"Ditambah lagi dengan berkurangnya makanan buaya terutama monyet yang juga menghuni pulau tersebut," katanya.
Pulau Hanaut ini banyak dihuni buaya ganas Sungai Mentaya, disinilah buaya beranak pinak sejak dulu hingga sekarang.
"Ya, memang kadang ada yang mencuri telurnya, makanya buaya itu bisa menyerang warga dengan menyeberang sungai hingga ada yang kaki atau tangannya buntung bahkan ada juga yang ditemukan tewas di sungai," ujarnya.