Pembunuh Guru Honorer Asal Kediri Menangis di Hadapan Awak Media Ucapkan Sesal dan Minta Maaf
Pembunuh guru honorer asal kediri menangis saat dihadirkan polisi di hadapan awak media di Mapolda Jawa Timur, Surabaya.
Editor: Adi Suhendi
"Ya karena dikubur dan sudah melewati proses pembusukan," lanjutnya.
Kendati demikian, pihaknya telah memastikan bahwa potongan kepala adalah Budi Hartanto, setelah dipastikan Tim Forensik Polda Jatim.
"Kamu sudah memastikan bahwa itu memang itu kepala korban karena sudah kami identifikasi ternyata darahnya identik dengan darah korban," katanya.
Dua tersangka mutilasi tersebut ditangkap kepolisian di tempat berbeda.
AP merupakan pelaku pertama yang ditangkap polisi pada kamis sore di Jakarta.
Baca: Capres Jokowi Tidak Bakal Kerahkan Tim Selidiki Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Berdasar keterangan dari AP, berselang hitungan jam polisi juga menangkap AJ di Kediri.
"Si AP ungkap persembunyian si AJ lalu kami tangkap sore harinya di Kediri," lanjutnya.
AP diciduk di Jakarta dengan bantuan anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Pihak Ditlantas membantu penangkapan setelah menerima informasi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur.
"Informasi dari Ditreskrimum Jatim, terduga pelaku mutilasi segera akan ke Jakarta dengan ciri-ciri menggunakan bis dan sebagainya," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf saat dikonfirmasi tribunnews.com, Jumat (12/4/2019).
Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihak Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan penyekatan di jalan tol.
Termasuk penjagaan di pintu masuk Cikarang Utama.
"Perkiraan bus tadi pagi sampai Jakarta dan setelah ciri-ciri itu lewat melalui Cikarang, diikuti anggota karena kalau dicegat dijalan takutnya akan macet sepanjang jalan," ungkap Yusuf.
Akhirnya pada saat situasi memungkinkan, polisi langsung melakukan penghentian di Tol Dalam Kota.