Pembunuh Guru Honorer Asal Kediri Menangis di Hadapan Awak Media Ucapkan Sesal dan Minta Maaf
Pembunuh guru honorer asal kediri menangis saat dihadirkan polisi di hadapan awak media di Mapolda Jawa Timur, Surabaya.
Editor: Adi Suhendi
Dua pelaku yang kini sudah diamankan kepolisian berinisial AP dan AJ.
Diketahui, jasad Budi Hartanto ditemukan di dalam sebuah koper di pinggir sungai bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019).
Jasad warga Tamanan, Kota Kediri itu ditemukan tanpa kepala dan dalam kondisi tanpa busana.
Budi Hartanto yang berprofesi sebagai tenaga honorer dan instruktur tari itu diketahui tidak pulang ke rumah orang tuanya sejak Selasa (2/4/2019) malam.
Baca: Terungkap Pelaku Mahasiswi Undiskha Bali Dibunuh Pacarnya, Korban Didutuh Selingkuh hingga Dicekik
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebut, korban dibunuh dan dimutilasi di sebuah warung kopi di Jalan Surya, Kediri, Jawa Timur.
Masih di warung kopi, pelaku memasukkan potongan mayat dalam sebuah koper, sebelum akhirnya dibuang ke pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar, Jawa Timur.
Mayat korban kemudian ditemukan warga, Rabu (3/4/2019).
"Proses pembunuhan dilakukan di luar Kota Blitar dan lokasi tepatnya adalah di sebuah warung kopi," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera pada awak media, dikutip dari tribunjatim.com, Jumat (12/4/2019).
Warung kopi tersebut, ungkap Kombes Pol Frans Barung Mangera, sebelumnya telah direservasi pelaku AP, beberapa hari sebelumnya.
Baca: Dengar Jawaban Jokowi Soal Hoaks Jelang Pilpres 2019, Pembawa Acara Terpingkal
"Warung kopi itu disewa oleh AP yang kita tangkap di Jakarta tadi, alamatnya Jalan Surya Kabupaten Kediri," ungkapnya.
Sementara, kepala Budi Hartanto disimpan pelaku berinisial AJ di Desa Beleber, Kediri, Jawa Timur.
Proses penyimpanan itu, ungkap Barung, dilakukan dengan cara dipendam dalam sepetak bidang tanah di kawasan tersebut.
"Di desa tersebut bagian tubuh itu dibawa si AJ ke Kediri," katanya pada awak media, Jumat (12/4/2019).
Barung menerangkan, kondisi potongan kepala itu sudah tak lagi utuh karena telah lama mengalami proses pembusukan.